Adu Penghasilan Raisa vs Hamish Daud, Siapa yang Punya 'Lumbung' Kekayaan Terbesar?

Ruth Meliana Suara.Com
Jum'at, 24 Oktober 2025 | 08:13 WIB
Adu Penghasilan Raisa vs Hamish Daud, Siapa yang Punya 'Lumbung' Kekayaan Terbesar?
Raisa dan Hamish Daud [Instagram/@hamishdw]

Suara.com - Isu perceraian yang melanda pasangan selebriti Raisa Andriana dan Hamish Daud kembali mencuat. Usai sempat dianggap hanya rumor, Pengadilan Agama (PA) Jakarta Selatan telah mengonfirmasi adanya gugatan cerai yang dilayangkan Raisa pada 22 Oktober 2025. Kabar ini tentu mengejutkan, mengingat keduanya baru merayakan ulang tahun pernikahan ke-8 mereka pada 3 September lalu usai keduanya menikah pada 3 September 2017.

Sidang perdana perceraian pasangan yang dikenal sebagai power couple ini dijadwalkan akan digelar pada 3 November 2025 mendatang. Sontak kabar ini membuat perhatian publik teralih termasuk perbandingan sumber kekayaan Raisa dan Hamish. Lantas siapakah di antara Raisa atau Hamish Daud yang memiliki "lumbung" kekayaan paling besar? Simak penjelasan berikut ini.

Penghasilan Raisa

Raisa [Instagram/@raisa6690]
Raisa [Instagram/@raisa6690]

1. Manggung dan Royalti Lagu

Perjalanan karier Raisa di dunia tarik suara dimulai dengan grup musik Andante, sebelum akhirnya dia memutuskan bersolo karier. Dengan merilis lagu "Serba Salah" pada Juli 2010, nama Raisa langsung melejit dan lagu tersebut berhasil merajai tangga lagu radio di Indonesia.

Kekinian Raisa dikenal sebagai salah satu penyanyi termahal di Tanah Air. Selain dari royalti lagu-lagu hitsnya, penghasilan utamanya berasal dari tawaran manggung. Tarif sekali tampil Raisa diperkirakan berada di kisaran angka fantastis, antara Rp85 juta hingga Rp150 juta, bahkan beberapa sumber menyebut angkanya bisa lebih tinggi.

2. Label Musik Juni Records

Tidak hanya mengandalkan suara emasnya, Raisa juga memiliki visi bisnis di industri musik. Pada tahun 2014, dia mendirikan label musik sendiri bernama Juni Records, bekerja sama dengan Adryanto Pratoni. Juni Records kini telah berkembang pesat dan menaungi beberapa musisi ternama Indonesia, termasuk Kunto Aji, Barasuara, Gigi, Biru Baru hingga Bernadya.

3. Bisnis Kosmetik Raine Beauty

Mengikuti jejak selebritas lain, Raisa juga merambah bisnis kecantikan dengan meluncurkan Raine Beauty pada Juli 2022. Nama brand ini diambil dari nama tengah putrinya, Zalina Raine Wyllie, memberikan sentuhan personal yang kuat pada produknya. Raine Beauty menawarkan beragam produk kosmetik, mulai dari maskara, blush on, lipstick, setting powder, hingga parfum.

Baca Juga: 8 Tahun Pernikahan Kandas, Raisa Akhirnya Gugat Cerai Hamish Daud

4. Bisnis Fashion

Raisa juga pernah memiliki bisnis fashion yang menjadi salah satu penyumbang harta kekayaannya. Bisnis yang pertama adalah clothing line bernama Yay yang memproduksi pakaian-pakaian kasual untuk perempuan dengan harga terjangkau. Namun bisnis ini kabarnya sudah tidak dilanjutkan.

Bisnis fashion yang kedua adalah Rise N Shine by Raisa yang memproduksi pakaian anak-anak dengan desain ala Japanese yang nyaman dipakai sehari-hari.

5. Brand Ambassador

Selain itu, Raisa aktif menjalin kerja sama dengan berbagai brand besar sebagai brand ambassador. Terakhir, dia ditunjuk sebagai Brand Ambassador NESCAFÉ Indonesia. Sebelumnya, Raisa juga pernah dipercaya oleh merek global seperti Whiskas dan kosmetik Lancome.

Penghasilan Hamish Daud

Hamish Daud [Instagram/@hamishdw]
Hamish Daud [Instagram/@hamishdw]

1. Syuting Film dan Presenter

Sementara itu, Hamish Daud mendapatkan kekayaan dari tawaran syuting film hingga menjadi presenter. Pria 45 tahun ini mulai dikenal sebagai presenter dalam acara My Trip My Adventure di Trans TV, pada 2013 hingga 2015.

Selain itu, Hamish juga aktif bermain film seperti Rectoverso (2013), Critical Eleven (2017), Trinity, The Nekad Traveler (2017), hingga film dokumenter Raisa Harta Tahta Raisa (2024). Adapun judul filmnya yang belum tayang adalah Senin Harga Naik.

2. Model dan Endorsement

Dengan paras tampan dan popularitasnya, Hamish menjadi magnet bagi brand besar. Dia sering menerima tawaran endorsement di media sosial untuk merek-merek ternama seperti Samsung, Pepsodent, dan TOTO. Hal ini menjadikannya sumber penghasilan yang stabil selain dari akting dan presentasi.

3. Perusahaan Konstruksi

Beda dengan Raisa, latar belakang pendidikan Hamish di bidang arsitektur membawanya memiliki sumber kekayaan dari sektor properti dan konstruksi. Dia pernah berkarier di Saka Design Group, perusahaan konsultan konstruksi dan desain interior, di mana dia menjabat sebagai Design Principle.

Saka Group yang kini telah berganti nama menjadi Saka Corp (per April 2025) memiliki kantor di beberapa kota besar seperti Jakarta, Yogyakarta, Bali, dan Aceh. Meski belum ada konfirmasi apakah Hamish masih terlibat aktif di Saka Corp, bisnis ini menunjukkan fondasi kekayaan Hamish yang kuat di luar dunia entertainment.

4. Start Up Lingkungan

Hamish juga menunjukkan kepeduliannya pada lingkungan dengan menjadi co-founder Octopus Indonesia, sebuah startup yang berfokus pada pengelolaan limbah dan daur ulang. Namun belakangan startup ini sempat diterpa isu tidak sedap terkait tunggakan gaji karyawan.

5. Kuliner

Bersama Raisa, Hamish memiliki bisnis Food and Beverages (F&B) yakni Titik Temu. Coffee shop ini awalnya hadir di kawasan Seminyak Bali, lalu membuka beberapa cabang lain di Jakarta dan Medan.

Keduanya juga pernah mengelola restoran American Steak Grilling bernama Up In Smoke yang berlokasi di Kuningan Jakarta Selatan. Namun sayangnya tempat ini sudah tutup permanen.

Penghasilan Siapa Lebih Besar?

Raisa dan Hamish Daud [Instagram/@hamishdw]
Raisa dan Hamish Daud [Instagram/@hamishdw]

Baik Raisa maupun Hamish Daud sama-sama memiliki sumber kekayaan yang beragam dan signifikan. Raisa mendominasi di sektor entertainment dan bisnis produk (kosmetik) dengan bayaran panggung yang fantastis dan kepemilikan label rekaman yang stabil (Juni Records). Hal ini memberikan Raisa aliran kekayaan yang langsung dan terukur.

Di sisi lain, Hamish Daud memiliki fondasi kekayaan di sektor konstruksi dan properti melalui Saka Group (kini Saka Corp), yang secara tradisional dapat menghasilkan nilai aset dan proyek yang sangat besar. Ditambah penghasilan dari dunia hiburan dan endorsement, Hamish juga memiliki "lumbung" harta yang tak kalah besar.

Secara kasat mata, Raisa terlihat memiliki aliran kas yang lebih konsisten dan terpublisasi melalui tarif manggung dan kesuksesan labelnya. Meski begitu, Hamish menyimpan potensi kekayaan besar dari bisnis konstruksi dan arsitektur yang kurang terekspos.

Kontributor : Trias Rohmadoni

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI