Bukan Sekadar Viral: Begini Cara PR Digital Bangun Reputasi dan Kepercayaan di Era Online

Vania Rossa Suara.Com
Kamis, 30 Oktober 2025 | 12:43 WIB
Bukan Sekadar Viral: Begini Cara PR Digital Bangun Reputasi dan Kepercayaan di Era Online
Reylando Eka Putra, Inisiator Kelas Humas Muda. (dok. Kelas Humas Muda)
Baca 10 detik
  • PR digital kini menuntut strategi yang lebih dari sekadar konten viral, tetapi juga membangun hubungan autentik dan kepercayaan publik.

  • Kelas Humas Muda (KHM) Vol. 3 menghadirkan para ahli komunikasi dan influencer untuk berbagi strategi nyata dalam mengelola reputasi dan komunikasi di era digital.

  • Acara ini menjadi wadah bagi generasi muda untuk belajar, berjejaring, dan memperkuat kemampuan komunikasi yang relevan dengan kebutuhan industri masa kini.

Suara.com - Di tengah derasnya arus informasi dan cepatnya perubahan perilaku audiens, strategi Public Relations (PR) kini menuntut lebih dari sekadar kreativitas. PR digital bukan lagi soal membuat konten yang viral, tapi bagaimana membangun hubungan yang autentik, menciptakan kepercayaan, dan menjaga reputasi di ruang online yang serba cepat dan transparan.

Membahas hal ini lebih dalam, Kelas Humas Muda (KHM) Vol. 3 hadir dengan tema “Awesome Strategy for Digital PR” — sebuah ajang pembelajaran interaktif yang mengajak generasi muda memahami praktik komunikasi digital secara komprehensif.

Acara yang digelar di Jakarta, Sabtu (25/10) ini menghadirkan tiga sosok inspiratif lintas bidang: Laurentius Iwan Pranoto (Head of PR, Marcom & Event Asuransi Astra), Rima Demensah (Influencer), dan Zahra Amalina (Entrepreneur, CEO & Founder PT Terindo Group). Mereka berbagi pengalaman nyata tentang membangun reputasi publik melalui strategi digital, manajemen krisis, hingga kolaborasi dengan influencer dan komunitas daring.

Dalam kesempatan tersebut, Laurentius Iwan Pranoto dari Asuransi Astra menekankan pentingnya perspektif baru dalam dunia komunikasi digital.

“Digital PR bukan soal teknologi semata, atau sekadar memindahkan pesan konvensional ke kanal digital, tapi cara berpikir baru dalam membangun hubungan yang lebih autentik dan bermakna. Dengan memanfaatkan data dan interaktivitas, kita dapat merancang kegiatan dan kampanye yang benar-benar berdampak; PR kini bisa lebih relevan, personal, dan transparan, bukan hanya menyampaikan pesan, tetapi menciptakan pengalaman yang membuat publik merasa lebih percaya terhadap reputasi brand,” jelasnya.

Reylando Eka Putra, Inisiator Kelas Humas Muda, juga menegaskan bahwa digital PR kini menjadi elemen penting dalam strategi komunikasi modern.

“Kita ketahui, Digital PR telah berkembang menjadi elemen krusial dalam pemasaran dan komunikasi modern. Tidak hanya membantu organisasi menciptakan citra positif, tetapi juga memperkuat konektivitas dengan audiens. Jadi bukan sekadar media promosi di dunia maya, melainkan juga seni membangun jaringan, ekosistem, dan kepercayaan di ruang digital yang sangat dinamis,” ujar pria yang akrab disapa Rey ini.

Ia menambahkan, KHM Vol. 3 mengajak peserta memahami konsep, teknik, dan praktik nyata strategi komunikasi digital yang efektif. Selain memperluas wawasan, kegiatan ini juga menjadi ruang kolaborasi bagi mahasiswa dan profesional muda untuk mengasah kemampuan komunikasi yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini.

Sejak digelar pertama kali pada 2024, KHM konsisten menjadi ruang belajar kolaboratif bagi praktisi dan pemerhati komunikasi. Setiap edisi mengangkat tema-tema relevan seperti public speaking hingga creative storytelling.

Baca Juga: Oxford United Menang Telak 6-3, Liga Indonesia All Star Punya Banyak PR?

“Tahun ini Kelas Humas Muda masih akan hadir kembali dengan tema menarik lainnya. Semoga dapat terus memberikan kontribusi positif pada dunia komunikasi publik dan edukasi generasi muda,” tutup Reylando.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI