Infografis
-
Nessie Judge dikecam karena menampilkan foto Junko Furuta sebagai dekorasi horor dalam video Halloween bersama NCT Dream.
-
Foto tersebut memicu kemarahan publik Jepang karena Junko Furuta adalah simbol penderitaan dan tragedi nasional yang dihormati.
-
Kontroversi ini membuka kembali kisah tragis Junko Furuta yang menjadi korban penculikan, penyiksaan, dan pembunuhan brutal selama 40 hari pada tahun 1988.
Bahkan, ketika orang tuanya melapor ke polisi, pelaku berhasil mengelabui petugas dengan menyatakan bahwa Junko hanya kabur dari rumah dan tinggal bersama teman.
Pada 4 Januari 1989, setelah kondisi Junko semakin memburuk dan tubuhnya tidak lagi mampu bertahan, para pelaku memutuskan untuk membunuhnya. Ia dipukul dengan alat berat, lalu tubuhnya dimasukkan ke dalam drum berisi semen dan dibuang di kawasan industri di Tokyo.
Polisi akhirnya menemukan jasad Junko setelah salah satu pelaku, Hiroshi Miyano, ditangkap karena kasus pemerkosaan lain dan mengaku atas keterlibatannya dalam pembunuhan Junko.
Keempat pelaku diadili, namun hukuman yang dijatuhkan dianggap terlalu ringan oleh publik Jepang. Mereka hanya menerima hukuman penjara antara 5 hingga 20 tahun, dan sebagian telah bebas.
Kasus ini dikenal di Jepang sebagai “Kasus siswi SMA yang dikubur dalam beton” (), dan hingga kini menjadi simbol penderitaan serta ketidakadilan yang masih membekas dalam ingatan masyarakat.
