-
Nessie Judge dikecam karena menampilkan foto Junko Furuta sebagai dekorasi horor dalam video Halloween bersama NCT Dream.
-
Foto tersebut memicu kemarahan publik Jepang karena Junko Furuta adalah simbol penderitaan dan tragedi nasional yang dihormati.
-
Kontroversi ini membuka kembali kisah tragis Junko Furuta yang menjadi korban penculikan, penyiksaan, dan pembunuhan brutal selama 40 hari pada tahun 1988.
Suara.com - Sebagai kreator konten yang dikenal lewat segmen horor dan misteri bertajuk #NERROR, Nessie Judge kerap menghadirkan elemen menyeramkan dalam setiap episode.
Namun, dalam video yang dirilis awal November 2025, ia justru memicu kemarahan warganet internasional karena dianggap melewati batas etika.
Konten tersebut menampilkan kolaborasi dengan NCT Dream dalam rangka Halloween, dan semula dinantikan banyak penonton karena menghadirkan bintang tamu besar.
Sayangnya, perhatian publik langsung bergeser ketika seorang netizen Jepang menemukan foto Junko Furuta terpajang di dinding studio tempat Nessie melakukan syuting.
Pasalnya, Junko Furuta merupakan simbol penderitaan dan ketidakadilan yang sangat dihormati di Jepang, sehingga penggunaan fotonya sebagai properti horor dianggap tidak sensitif dan menyakitkan.

“Fakta bahwa sebuah kanal YouTube dengan 11 juta subscribers memutuskan untuk menggunakan foto Junko Furuta, korban dari salah satu kasus femisida paling mengerikan dalam sejarah, sebagai dekorasi menyeramkan untuk episode Halloween yang konyol bersama grup K-Pop, itu benar-benar menjijikkan," komentar pemilik akun X @sweenbeeval.
Cuitan itu langsung viral dan membuat nama Nessie Judge menjadi trending topic di media sosial. Banyak netizen menilai Nessie telah menunjukkan kurangnya empati dan pemahaman budaya.
Insiden ini pun membuka kembali luka lama dan memicu diskusi publik tentang kisah tragis Junko Furuta.
Junko Furuta adalah korban dari salah satu kasus pembunuhan paling brutal dalam sejarah Jepang. Ia mengalami penculikan, penyiksaan, pemerkosaan, dan pembunuhan selama 40 hari oleh sekelompok remaja laki-laki pada akhir tahun 1988.
Baca Juga: Biodata dan Agama Nessie Judge, Dikecam Akibat Pajang Foto Junko Furuta di Konten YouTube
Kisah Lengkap Junko Furuta yang Tragis

Junko Furuta lahir pada 18 Januari 1971 di Misato, Saitama, Jepang. Ia dikenal sebagai siswi SMA yang cerdas, rajin, dan tidak memiliki catatan buruk.
Namun, hidupnya berakhir tragis setelah diculik oleh empat remaja laki-laki yang memiliki koneksi dengan kelompok kriminal Yakuza, yakni Hiroshi Miyano (18), J Ogura (17), Shinji Minato (16), dan Yasushi Watanabe (17).
Kejadian bermula pada 25 November 1988, ketika Junko diculik oleh Hiroshi Miyano, yang sebelumnya pernah menyukai Junko namun ditolak. Ia kemudian dibawa ke rumah Minato, tempat penyiksaan berlangsung.
Selama 40 hari, Junko mengalami kekerasan fisik dan seksual yang sangat sadis. Ia dipaksa minum alkohol, merokok, dan menonton video porno. Tubuhnya dipukuli, dibakar dengan rokok, dan disiram cairan korosif.
Junko juga diperkosa secara bergiliran oleh pelaku dan beberapa teman mereka. Ia sempat mencoba melarikan diri, namun gagal.