Maladewa, destinasi wisata terkenal akan keindahan alamnya, kini memasuki fase baru dalam industri pariwisatanya.
Dilansir dari Travel Weekly Asia, pembangunan komprehensif dalam skala besar yang mengintegrasikan sektor perhotelan, properti perumahan, layanan kesehatan, pendidikan, serta infrastruktur energi yang berkelanjutan.
Dalam upaya untuk beradaptasi dengan tantangan global, termasuk perubahan iklim dan dampak pandemi, pemerintah Maladewa telah meluncurkan pendekatan inovatif yang menghilangkan stres dan melestarikan lingkungan.
Langkah ini diharapkan dapat menarik wisatawan yang semakin sadar akan pentingnya tanggung jawab sosial dan lingkungan dalam perjalanan mereka.
Keberlanjutan sebagai Fokus Utama
Di tengah gempuran isu global mengenai pemanasan global dan kerusakan lingkungan, Maladewa hadir dengan strategi baru yang berkomitmen untuk mengedepankan praktik berkelanjutan.
Pemerintah mengatakan ingin mendiversifikasi sektor pariwisata “dan menarik proyek generasi mendatang yang melengkapi model resort tradisional”.
“Tren pariwisata global bergeser ke arah pembangunan terpadu dan multiguna yang menggabungkan rekreasi jangka pendek, hunian jangka panjang, kebugaran, dan pendidikan,” ujar pemerintah.
Pendekatan terbaru ini mencakup berbagai inisiatif, termasuk pembangunan infrastruktur ramah lingkungan dan promosi penggunaan sumber energi terbarukan.
Baca Juga: Revolusi AI di Dunia Wisata: Bukan Lagi Mesin Pencari, Tapi Jadi Asisten Pribadi
Misalnya, beberapa resort di Maladewa kini telah beralih menggunakan panel surya untuk memenuhi kebutuhan energinya, serta mengimplementasikan sistem pengolahan limbah yang efisien.

Inovasi dalam Pengalaman Wisata
Tidak hanya terfokus pada aspek keingintahuan, Maladewa juga memastikan bahwa setiap pengalaman yang ditawarkan kepada wisatawan tetap menarik dan menyenangkan.
Melalui berbagai program, tesis wisata baru ini menggabungkan elemen budaya lokal dengan petualangan yang bersifat edukatif.
Wisatawan dapat berpartisipasi dalam kegiatan perlindungan terumbu karang, belajar tentang budaya tradisional, dan mencoba masakan lokal dengan bahan organik.
Salah satu inovasi yang paling menarik adalah program 'Eco-Conscious Diving' yang memungkinkan wisatawan untuk terlibat langsung dalam kegiatan pemulihan terumbu karang.