Ribka Tjiptaning dari Partai Apa? Dipolisikan Buntut Ucapannya Soal Soeharto

Kamis, 13 November 2025 | 13:06 WIB
Ribka Tjiptaning dari Partai Apa? Dipolisikan Buntut Ucapannya Soal Soeharto
Ribka Tjiptaning. [Suara.com/Lilis Varwati]

Suara.com - Nama Ribka Tjiptaning mencuri perhatian publik setelah pernyataannya yang menolak gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto viral di media sosial. Banyak yang penasaran, Ribka Tjiptaning dari partai apa, hingga lantang menyuarakan hal tersebut?

Dalam pernyataannya, Ribka mengkritik pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto. Ia menyebut bahwa Soeharto telah membunuh jutaan rakyat Indonesia, yang kemudian viral di media sosial dan memicu perdebatan.

"Sudah ngomong di beberapa media loh. Kalau pribadi, oh, saya menolak keras. Iya kan? Apa sih hebatnya si Soeharto itu sebagai pahlawan hanya bisa memancing, eh apa membunuh jutaan rakyat Indonesia," kata Ribka kepada wartawan di Sekolah PDIP Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (28/10/2025).

Ucapan Ribka tersebut membuat kelompok masyarakat bernama Aliansi Rakyat Anti Hoaks (ARAH) melaporkannya ke Bareskrim Polri.

Mereka menilai pernyataan Ribka menyesatkan dan berpotensi mengandung ujaran kebencian karena tidak ada bukti hukum yang mendukung klaim tersebut.

Ribka Tjiptaning merupakan politikus senior dari PDI Perjuangan (PDIP) yang sudah lama berkecimpung di dunia politik Indonesia.

Banyak yang kemudian penasaran dengan sosok Ribka Tjiptaning dan bagaimana perjalanan politiknya hingga menjadi salah satu figur perempuan paling vokal di parlemen.

Profil dan Kiprah Ribka Tjiptaning

dr. Ribka Tjiptaning Proletariyati, A.Ak. lahir di Yogyakarta pada 1 Juli 1959. Ia adalah seorang dokter dan politikus yang sudah lama berkecimpung di dunia kesehatan dan parlemen. Latar belakang akademisnya cukup kuat.

Baca Juga: Profil Ribka Tjiptaning: Dokter Penulis 'Anak PKI', Kini Dipolisikan Usai Sebut Soeharto Pembunuh

Ribka menempuh pendidikan S1 Kedokteran di Universitas Kristen Indonesia (UKI) dan melanjutkan S2 Asuransi Kesehatan di Universitas Indonesia (UI), yang diselesaikannya pada tahun 2012.

Sebelum terjun ke politik, Ribka berprofesi sebagai dokter. Ia pernah membuka praktik di Klinik Partuha Ciledug serta menjadi dokter perusahaan di tempat kerja milik Puan Maharani, yang juga merupakan kader PDIP.

Pengalaman medis ini kemudian menjadi bekal penting bagi Ribka ketika ia dipercaya menangani isu-isu kesehatan di parlemen.

Ribka mulai aktif di politik sejak 1996 dengan bergabung di PDI Perjuangan, partai yang menjadi kendaraan politiknya hingga kini.

Puncak kariernya terjadi saat ia menjabat Ketua Komisi IX DPR RI pada periode 2009-2014, komisi yang membidangi urusan kesehatan, tenaga kerja, dan transmigrasi.

Dalam masa jabatannya, Ribka banyak memperjuangkan hak-hak tenaga kesehatan, pekerja, serta penegakan sistem jaminan sosial.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI