Belakangan ini, istilah "Botox Alami" menjadi perbincangan hangat di dunia kecantikan.
Dilansir dari CNN, dari video TikTok hingga berbagai platform media sosial, banyak pengguna yang mengklaim bahwa bahan-bahan alami seperti kulit pisang, biji rami, dan bahkan lemak sapi memberikan efek peremajaan kulit yang mirip dengan Botox.
Namun, seberapa efektifkah metode ini dalam merawat kulit?
Tren yang Menggugah
Salah satu sosok yang mempopulerkan tren ini adalah Kirti Tewani, seorang terapis Ayurvedic dan makeup artist asal New York.
Dalam video viralnya, Tewani mengungkapkan bahwa kulit pisang memiliki kandungan lutein yang dapat membantu meredakan kerutan.
“Riper, lebih baik,” kata Tewani ketika memberikan saran untuk memilih pisang.
Video tersebut telah ditonton oleh lebih dari 2,2 juta orang dan mendapatkan lebih dari 61.200 suka.
Tren ini tampak mencerminkan perubahan minat masyarakat terhadap perawatan kulit yang lebih alami, terutama setelah pandemi.
Baca Juga: 10 Tren Bahan Skincare yang Populer Selama 2025, Vitamin C Tak Lekang Waktu
Banyak orang kini mencari alternatif yang lebih aman dan terjangkau dibandingkan dengan produk kecantikan berbasis kimia yang mahal.
Apa Itu 'Botox Alami'?
Istilah "Botox Alami" digunakan untuk menggambarkan metode perawatan kulit yang memanfaatkan bahan-bahan alami dari dapur.
Dari yogurt dan biji rami hingga lemak sapi, pengguna mencoba berbagai bahan tersebut untuk memberikan hidrasi dan mengatasi masalah kulit seperti jerawat.
Angka video menggunakan hashtag #NaturesBotox di TikTok sudah mencapai lebih dari 5.000 pada bulan Februari 2025, dengan kebanyakan diunggah dalam dua bulan terakhir.
Clare Hennigan, seorang analis senior di Mintel, menjelaskan bahwa tren ini menunjukkan ketertarikan yang semakin besar terhadap perawatan diri yang dilakukan sendiri.