Kulit Cerah dan Sehat di Usia Menopause: Intip Solusi Kulit Kering dan Iritasi

Cesar Uji Tawakal Suara.Com
Rabu, 26 November 2025 | 16:20 WIB
Kulit Cerah dan Sehat di Usia Menopause: Intip Solusi Kulit Kering dan Iritasi
Ilustrasi menggunakan skincare. [pexels.com]

Menopause adalah fase kehidupan yang merupakan bagian alami dari perjalanan seorang wanita, biasanya terjadi antara usia 45 hingga 55 tahun. 

Namun, perubahan hormonal yang terjadi selama masa ini dapat menyebabkan berbagai masalah kulit, mulai dari kekeringan hingga iritasi. 

Dilansir dari channelnewsasia, dengan mengetahui cara-cara yang tepat untuk merawat kulit, wanita dapat memastikan kulit mereka tetap cerah dan sehat selama transisi ini.

Memahami Perubahan Kulit Selama Menopause

Seiring dengan menurunnya kadar estrogen, banyak wanita mengalami perubahan pada kulit mereka. 

Salah satu dampak terbesarnya adalah hilangnya kelembaban, yang sering kali menyebabkan kulit kering dan kusam. 

Menurut para ahli, sekitar 30% kehilangan kolagen dapat terjadi dalam lima tahun pertama menopause, yang berkontribusi pada timbulnya garis halus dan keriput.

"Ketika estrogen menurun, kulit menjadi lebih tipis dan tidak dapat menahan kelembaban seperti sebelumnya. 

Hal ini menyebabkan kulit terlihat datar dan kurang bersinar," ungkap Dr. Evelyn Tay, seorang dermatologis terkemuka di Singapura. 

Baca Juga: Apa Manfaat Air Mawar untuk Wajah? Ini 5 Merk Skincare yang Gunakannya

Dengan pemahaman ini, penting bagi wanita untuk menyesuaikan rutinitas perawatan kulit mereka agar tetap sesuai dengan kebutuhan kulit yang berubah.

Terapi dan Rutin Perawatan Kulit

Untuk mengatasi masalah kulit akibat menopause, fokuskan pada penggunaan produk yang mengandung bahan-bahan aktif yang terbukti efektif. 

Dr. Tay merekomendasikan penggunaan pelembab yang kaya akan ceramides dan asam hialuronat untuk membantu menambah kelembaban kulit. 

Selain itu, penggunaan tabir surya dengan SPF 30+ juga sangat penting untuk melindungi kulit dari sinar UV yang dapat mengurangi hiperpigmentasi.

Sebagai tambahannya, penggunaan produk yang mengandung vitamin C dapat memberikan perlindungan antioksidan dan mendorong produksi kolagen.

Retinol atau retinoid juga bisa menjadi pilihan yang baik untuk merangsang regenerasi sel kulit dan mengurangi munculnya garis halus. 

Namun, penting untuk memperkenalkan bahan-bahan ini dengan hati-hati, mengingat kulit menjadi lebih sensitif selama menopause.

Mengatasi Masalah Kering dan Iritasi

Banyak wanita terkejut dengan tingkat kekeringan kulit mereka saat memasuki masa menopause. Dr. Tay mencatat bahwa krim dan masker yang biasa digunakan mungkin tidak lagi efektif dalam mengatasi masalah ini. 

Oleh karena itu, penggunaan minyak wajah seperti rosehip atau minyak pomegranate dapat membantu mengunci kelembaban.

"Mencampurkan minyak wajah ke dalam pembap malam dapat membuat perbedaan besar dalam menjaga kelembapan kulit," tambah Nicolas Travis, pendiri merek skincare di Singapura. 

Dia juga menyarankan penggunaan produk yang mengandung bahan anti-inflamasi dan penguat penghalang kulit untuk menangkal iritasi.

Simplifikasi Rutinitas Perawatan Kulit

Kedua ahli membantu untuk memperlambat perawatan kulit menjadi empat hingga lima langkah yang efektif. 

Mungkin sudah saatnya meninggalkan rutinitas sepuluh langkah yang mungkin tidak lagi memberikan manfaat yang signifikan. 

Rutinitas dasar yang direkomendasikan meliputi pembersih lembut, serum berkualitas dengan bahan aktif, pelembab yang kaya, dan tabir surya.

"Penting untuk fokus pada kebutuhan kulit Anda di tahap ini. Saya menyukai produk yang membantu menghidrasi, mencerahkan, dan mengencangkan kulit," ujar Travis. 

Wanita yang ingin menjaga kesehatan kulitnya di usia menopause disarankan untuk tidak hanya fokus pada produk, tetapi juga memperhatikan pola makan dan gaya hidup.

Persiapan untuk Masa Depan

Menghadapi menopause seharusnya tidak dipandang sebagai masalah yang harus diatasi. 

Lebih penting melihatnya sebagai kesempatan untuk merawat diri sendiri dan memahami perubahan yang terjadi.

Tay menekankan pentingnya diet seimbang yang kaya protein, vitamin C, vitamin E, dan asam lemak omega-3 untuk mendukung sintesis kolagen dan mengurangi stres oksidatif pada kulit.

Di sisi lain, penting untuk menjaga kesehatan mental selama masa transisi ini. Meluangkan waktu untuk diri sendiri, bersantai, dan fokus pada kesehatan mental dapat berdampak positif pada kesehatan kulit.

Merawat kulit selama menopause tidak perlu rumit. Dengan pemahaman tentang perubahan yang terjadi dan menyesuaikan perawatan kulit yang tepat, wanita dapat menjaga kulit mereka tetap cerah dan sehat. 

Ingatlah bahwa menopause adalah fase alami dari kehidupan yang seharusnya dirayakan. 

Dengan pendekatan yang tepat, kulit Anda dapat tetap bersinar, mencerminkan kesehatan dan kebahagiaan di dalam diri Anda. Semua wanita berhak untuk merasa cantik dan percaya diri di setiap fase kehidupan mereka.

Kontributor : Laili Nur Fajar Firdayanti

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI