Keren! Popok Bekas Pakai Disulap Jadi BBM, Pakai Teknologi Pirolisis yang Revolusioner

Dinda Rachmawati Suara.Com
Jum'at, 05 Desember 2025 | 09:08 WIB
Keren! Popok Bekas Pakai Disulap Jadi BBM, Pakai Teknologi Pirolisis yang Revolusioner
Keren! Popok Bekas Disulap Jadi BBM, Merries Bawa Teknologi Pirolisis yang Revolusioner (Dok. Istimewa)
Baca 10 detik
  • Merries meluncurkan program daur ulang popok menjadi bahan bakar lewat teknologi pirolisis, bekerja sama dengan Kertabumi dan masyarakat Pondok Kacang Barat.
  • Program Merries Senyumkan Lingkungan mengubah popok bekas jadi solar, bensin, gas, dan media tanam sembari mengedukasi masyarakat tentang pengelolaan sampah.
  • Kolaborasi ini menghadirkan inovasi pirolisis dengan melibatkan masyarakat dalam pengumpulan popok dan mendukung upaya keberlanjutan lingkungan.

Suara.com - Masalah popok bekas pakai selama ini menjadi tantangan besar dalam pengelolaan sampah rumah tangga. Padahal, limbah yang satu ini terus bertambah setiap hari dan sebagian besar hanya berakhir sebagai sampah residu yang mencemari lingkungan

Bertepatan dengan Hari Pencegahan Polusi Sedunia pada 2 Desember 2025, Merries menghadirkan langkah nyata yang bukan hanya inovatif, tetapi juga inspiratif: mengubah popok bekas pakai menjadi bahan bakar (BBM) melalui teknologi pirolisis.

Inisiatif berani ini diwujudkan melalui peluncuran pilot project teknologi pirolisis, yang dilakukan secara simbolis oleh Susilowati, Vice President Marketing PT Kao Indonesia, kepada Santi Novianti, Co-founder Kertabumi Recycling Center. 

Kegiatan tersebut disertai edukasi kepada masyarakat mengenai pembentukan ekosistem pengolahan popok bekas pakai, yang menjadi payung program Merries Senyumkan Lingkungan.

Popok Bekas Jadi Energi Terbarukan

Program Bahan Bakar Merries (BBM) menghadirkan pendekatan baru dalam daur ulang popok bekas pakai. 

Melalui teknologi pirolisis, proses pemecahan material tanpa oksigen pada suhu tinggi popok bekas diubah menjadi diesel/solar, bensin/gasoline, hingga gas, yang dapat digunakan untuk kebutuhan operasional Kertabumi Recycling Center.

Selain itu, residu hasil pengolahan juga dapat dimanfaatkan sebagai media tanam dan urban farming, memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.

Menurut Susilowati, inisiatif ini merupakan bentuk komitmen berkelanjutan Merries kepada lingkungan.

Baca Juga: Rp80 Jutaan Dapat Kijang Innova Tahun Berapa? Tengok Konsumsi BBM dan Taksiran Pajak sebelum Beli

“Melalui Merries Senyumkan Lingkungan, Merries tidak pernah berhenti berinovasi mempersembahkan kualitas terbaik, dimulai sejak produk digunakan hingga setelah selesai digunakan,” ujar Susilowati. 

“Sejak 2019, kami menjadi pelopor edukasi pengolahan popok bekas pakai. Kami berharap program ini berkelanjutan dan membawa manfaat bagi konsumen, masyarakat, dan lingkungan,” tambah dia.

Gerakan Berbasis Masyarakat: Kunci Keberhasilan

Program ini tidak hanya soal teknologi, tetapi juga soal perubahan perilaku. Masyarakat RW 04 dan Posyandu Pondok Kacang Barat menjadi kluster pertama yang dilibatkan.

Masyarakat diminta berperan aktif mulai dari membersihkan, mengeringkan, hingga mengumpulkan popok bekas ke Merries Drop Point di Kertabumi Recycling Center dan Posyandu mitra.

Keterlibatan masyarakat ini mendapat respons positif. Sri Kusmiati, Ketua Bidang 4 PERBAS Tangerang Selatan, menuturkan selama ini pihaknya menganggap popok bekas hanya sampah residu yang tidak bernilai. 

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI