- Definisi rumah ideal modern bergeser fokus menjadi ekosistem hidup berdasarkan tiga pilar utama.
- Tiga pilar tersebut adalah hunian berbasis pengalaman, integrasi kesehatan, dan desain adaptif terhadap perubahan zaman.
Suara.com - Definisi sebuah tempat tinggal ideal telah mengalami pergeseran radikal dalam beberapa tahun terakhir. Bagi masyarakat modern, rumah tidak lagi sekadar struktur bangunan untuk berteduh dan beristirahat.
Tuntutan gaya hidup masa kini memaksa industri properti untuk berevolusi, melampaui fungsi dasar hunian menuju penciptaan ekosistem hidup yang menyeluruh.
Para pakar tata kota dan arsitektur di tingkat Asia kini menyoroti tiga pilar utama yang menjadi tolok ukur baru dalam menilai kualitas sebuah kawasan hunian atau kota mandiri (township). Ketiga aspek ini dinilai krusial untuk menjawab tantangan zaman dan kebutuhan generasi baru.
1. Experiential Living: Hunian sebagai Pengalaman
Pilar pertama adalah pergeseran dari sekadar kepemilikan aset menuju kualitas pengalaman (experiential living). Properti modern dituntut untuk menawarkan makna dalam setiap sudutnya.
Bukan hanya menyediakan unit rumah, pengembang harus menciptakan ruang interaksi, fasilitas komunal, dan lingkungan yang menghidupkan rasa kebersamaan. Koneksi sosial dan pengalaman hidup yang berkualitas kini menjadi nilai jual utama dibandingkan sekadar luas bangunan.
2. Wellness Integration: Kesehatan dalam Desain
Kesehatan fisik dan mental penghuni tidak lagi dipandang sebagai isu terpisah dari tempat tinggal. Konsep wellness integration menuntut hunian untuk aktif mendukung gaya hidup sehat. Hal ini tercermin dari tata kelola pencahayaan alami, sirkulasi udara, ketersediaan ruang terbuka hijau, hingga lingkungan yang minim polusi suara.
Sebuah kawasan dianggap gagal jika tidak mampu menjadi oase yang menyehatkan bagi penghuninya.
Baca Juga: Pakar UGM: Hunian Tetap Korban Bencana di Sumatra Harus Dibangun di Zona Aman
3. Future-Proof Design: Adaptif terhadap Zaman
Pilar ketiga adalah fleksibilitas dalam menghadapi masa depan (future-proof design). Dengan laju perubahan teknologi dan iklim yang cepat, desain properti haruslah adaptif. Mulai dari tata ruang yang bisa disesuaikan (convertible), material yang tahan lama dan ramah lingkungan, hingga kesiapan infrastruktur digital.
Pendekatan ini memastikan aset properti tetap relevan, efisien, dan bernilai tinggi dalam jangka panjang.
Validasi Kualitas Properti Indonesia di Asia
Ketiga pilar inilah yang menjadi standar penilaian ketat dalam ajang penghargaan properti regional, PropertyGuru Asia Property Awards 2025. Dalam malam puncak yang digelar di The Athenee Hotel, Bangkok, Thailand, pada Jumat (12/12), terbukti bahwa pengembang asal Indonesia mampu menerjemahkan ketiga standar global tersebut dengan sangat baik.
Paramount Land berhasil meraih penghargaan tertinggi ‘Best in Asia’ untuk kategori Best Township Developer (Asia). Pencapaian ini diraih setelah menyisihkan finalis dari negara-negara maju seperti Jepang, Singapura, Australia, hingga Hong Kong.