- Niacinamide sangat serbaguna, namun perlu hati-hati saat dikombinasikan dengan vitamin C, AHA, dan BHA.
- Untuk meminimalkan iritasi, beri jeda waktu 10-30 menit atau pisahkan penggunaan.
- Niacinamide sangat kompatibel dengan retinol dan hyaluronic acid.
Selain beberapa bahan yang perlu dihindari, niacinamide sangat kompatibel dengan banyak kandungan lain, salah satunya adalah hyaluronic acid.
Keduanya merupakan humektan, artinya mampu menarik kelembapan ke kulit. Digabungkan, niacinamide dan hyaluronic acid menjaga fungsi barrier kulit tetap optimal.
Niacinamide juga aman digabungkan dengan retinol. Niacinamide membantu menenangkan kulit, sementara retinol menargetkan garis halus dan kerutan.
Kombinasi ini bahkan mengurangi risiko iritasi yang sering muncul saat pertama kali memakai retinol.
Dengan niacinamide, kulit cenderung lebih tahan terhadap kemerahan atau sensasi panas yang muncul akibat retinol.
Moisturizer
Niacinamide juga bekerja baik jika dikombinasikan dengan pelembap. Serum niacinamide sebaiknya digunakan sebelum moisturizer agar kandungan aktif dapat terserap maksimal.
Moisturizer kemudian membantu mengunci kelembapan sekaligus memperkuat efek niacinamide.
Baca Juga: 4 Moisturizer dengan Kombinasi Retinol dan Niacinamide: Ampuh Atasi Penuaan Kulit
Simpulannya, bagi yang khawatir tentang penggunaan niacinamide, sebenarnya bahan ini cukup fleksibel.
Meski sebaiknya dihindari digabungkan langsung dengan vitamin C atau asam, niacinamide tetap bisa digunakan dengan cara diberi jeda waktu atau dipisah.
Sementara itu, niacinamide sangat aman digabungkan dengan hyaluronic acid, retinol, dan moisturizer. Kombinasi ini bahkan meningkatkan efektivitas masing-masing.