AirAsia Diduga Tidak Jatuh Menukik

Laban Laisila Suara.Com
Rabu, 31 Desember 2014 | 13:26 WIB
AirAsia Diduga Tidak Jatuh Menukik
AirAsia. (Reuters/Olivia Haris)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengamat penerbangan sipil Dudi Sudibyo memperkirakan pilot  AirAsia QZ8501 mungkin berusaha untuk mendarat darurat dan bukan jatuh menukik, alias terjun bebas dari ketinggian.

Dihubungi suara.com, Rabu (31/12/2014), Dudi menyebut perkiraan itu merujuk pada benda yang ditemukan terapung di lautan oleh tim Badan SAR Nasional (Basarnas).

Barang yang ditemukan antara lain adalah materi yang berhubungan dengan pintu darurat pesawat, seperti bagian pintu dan life draft atau perosotan yang otomatis berkembang saat pintu darurat terbuka.

“Dari situ tidak mungkin pintu darurat terbuka di bawah air. Artinya ada kemungkinan pintu dibuka sejak pesawat di atas air,” jelas Dudi yang menerangkan melalui sambungan telepon.

Dia juga menjelaskan kalau peristiwa atau jatuhnya AirAsia tidak sama dengan kondisi Adam Air yang jatuh dan tenggelam pada 1 Januari 2007.

“Jauh, tidak sama. Kalau Adam Air itu menuik dan pecah di kedalaman tertentu,” kata Dudi lagi.

Sedangkan AirAsia diduga masih bisa dikendalikan oleh pilot yang berusaha mendarat darurat.

Dia juga mengatakan kemungkinan ada usaha dari pilot melihat kondisi darurat dan memungkinan meminta para penumpang bersiap pendaratan di air.

AirAsia QZ8501 hilang kontak sejak Minggu (28/12/2014) saat membawa 155 penumpang dan tujuh awaknya.

Pesawat dengan rute Surabaya-Singapura ini dalam komunikasi terakhir dengan menara kontrol ATC, juga sempat meminta menaikkan ketinggan terbang dari sebelumnya 32 ribu kaki menjadi 38 ribu kaki untuk menghindari cuaca buruk.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI