Malam Tahun Baru, Kabupaten Bogor Siaga Bencana

Ardi Mandiri Suara.Com
Rabu, 31 Desember 2014 | 21:58 WIB
Malam Tahun Baru, Kabupaten Bogor Siaga Bencana
Ilustrasi longsor [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (31/12/2014), menetapkan siaga bencana pada malam Tahun Baru 2015 dengan menempatkan personel dan peralatan kebencanaan di sejumlah titik kerawanan.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bogor Yoes Sudrajat menyebutkan sekitar 210 personel gabungan telah ditempatkan di lokasi-lokasi rawan bencana, seperti Puncak, Cisarua, Pamijahan, dan Babakan Madang.

"Karena perkiraan BMKG selama pergantian tahun ini Bogor diguyur hujan, BPBD sesuai dengan instruksi dari Plt. Bupati agar siaga bencana longsor dan banjir," kata Yoes.

Yoes mengatakan bahwa BPBD memiliki 80 orang personel tim reaksi cepat (TRC) yang sudah di daerah rawan longsor dan macet, seperti di Gadog, Cisarua, dan Megamendung, termasuk kawasan wisata Ciseeng, Gunung Salak Endah dan tempat wisata lainnya.

Tim lainnya yang dilibatkan, yakni taruna siaga bencana sebanyak 70 orang, PMI 60 orang, satuan tugas bencana di polres, lima regu Pemadam Kebakaran.

Selain menempatkan personel, BPBD juga menyiagakan lima unit mobil pemadam kebakaran di sejumlah lokasi, di antaranya satu di Simpang Gadog, satu di Cisarua, dan 11 unit disiagakan di Markas Komanda Damkar di Cibinong.

"Kami juga menyiagakan dua alat berat begu yang kita tempatkan di jalur Puncak. Hal ini untuk berjaga-jaga bila ada longsor, upaya penanganan bencana bisa lebih cepat sehingga tidak mengganggu aktivitas warga," katanya.

Menurut dia, menyiagakan mobil unit kebakaran untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran karena banyaknya warga yang akan merayakan tahun baru dengan menyalakan kembang api.

Selama liburan tahun baru, BPBD juga menempatkan personel di sejumlah objek wisata alam yang ada di Kabupaten Bogor. Hal ini dalam rangka mengantisipasi kecelakaan saat kunjungan wisata maupun akibat bencana alam.

"Kami juga sudah menghimbau pengelola tempat wisata untuk meningkatkan kewaspadaan. Apabila ada kejadian, secepatnya melaporkan ke BPBD sehingga meminimalkan jatuhnya korban jiwa," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI