Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama marah setelah mengetahui ada kontraktor menjebol tanggul Sungai Sunter, Jakarta Utara, dengan alasan untuk memasukkan alat berat pengeruk sungai.
"Buat masukin alat berat pakai otak nggak sih gitu loh. Alasan mau mengeruk sungai. Lebih baik lu nggak usah keruk kalau mesti jebolin tanggul. Aduh. Mau lapor polisi," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (26/1/2015).
Ahok menduga kontraktor tersebut tidak mengkaji dulu sebelum menjebol tanggul Sungai Sunter sehingga saat hujan, kawasan Jalan Yos Sudarso banjir.
"Sudah tahu kami setengah mati mau memperkuat tanggul tahun ini. Tanggul ada malah lu jebolin gara-gara alasan mau ngeruk sungai," ujar Ahok.
"Brengsek, kan. Saya sudah SMS ke Pak Menteri sama perusahaannya (yang ngeruk juga), saya bilang kontraktor lu brengsek," Ahok menambahkan.
Sebelum tahu ada kontraktor menjebol tanggul sungai, Ahok merasa sudah curiga karena ketika Jakarta hujan tidak banyak lokasi yang terkena banjir.
"Saya sudah curiga ini pasti aku dikerjain. Eh benar-benar, bukan suudzon ya. Kan berapa hari hujan gede nggak ada genangan banyak kan, terus tiba-tiba kemarin saya sudah merasa pagi-pagi nggak tenang. Pasti ada sesuatu. Eh jam dua sudah mulai banjir sampai sore-malam," kata Ahok.
Ahok akan mengusut kasus tersebut. Ia curiga ada oknum yang sengaja meminta kontraktor menjebol tanggul.
"Kami nggak tahu apa dibayar apa mafia yang bayarin mereka. Masuk akal nggak sih kamu mau ngeruk sungai, tanggulnya kamu jebolin," kata Ahok.