Alasan Ahok Tak Mau Tetapkan Jakarta Darurat Banjir Terungkap

Siswanto | Dwi Bowo Raharjo
Alasan Ahok Tak Mau Tetapkan Jakarta Darurat Banjir Terungkap
Banjir yang menggenangi kawasan beberapa ruas jalan di Ibu Kota Jakarta, Senin (9/2). (Antara)

Ahok menilai kondisi itu masih dalam level normal.

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan tiga cara untuk mengatasi banjir di Ibu Kota yang hampir setiap tahun terjadi.

"Kunci Jakarta (bebas banjir) itu apa? bikin tanggul, ada waduk, ada pompa. Tanpa pompa gak bisa, itu saja sudah Jakarta, pompa harus jalan trus," ujar Basuki yang biasa disapa Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (12/2/2015).

Ia menyontohkan pentingnya pompa air. Kalau saja aliran listrik ke rumah pompa Waduk Pluit tadi dimatikan PLN, banjir di sekitar Istana Presiden tidak separah awal pekan kemarin.

Gara-gara pompa air Waduk Pluit tidak berfungsi, air tidak bisa dibuang, akhirnya waduk tak dapat menampung debit air dari hulu.

Baca Juga: Jakarta Banjir Salah Siapa? Ini Jawabannya

Meski sebagian Jakarta kemarin lumpuh gara-gara banjir, bahkan Istana Presiden ikut kebanjiran, Ahok menilai kondisi itu masih dalam level normal.

Mengapa Ahok tidak mau meningkatkan status Jakarta kemarin menjadi darurat banjir?

"Istana mau tenggelam, lalu (ada yang) telepon saya dari pusat, segera buat pernyataan siaga darurat? gak, saya bilang. Siaga darurat turun duit, dikeluarin gak tahu kemana, apa yang darurat?" ujar Ahok.