Diminta Suntikkan Sperma, Ahok Takut Kena Tahi Sapi

Jum'at, 27 Maret 2015 | 19:25 WIB
Diminta Suntikkan Sperma, Ahok Takut Kena Tahi Sapi
Gubernur Jakarta Basuki Purnama (Ahok) saat melihat peternakan sapi di Bogor. [suara.com/Dwi Bowo Raharjo]

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terlihat bingung saat diminta oleh Direktur PT Karya Anugerah Rumpin (KAR) Karnadi Winaga secara simbolis menginseminasi atau menyuntikkan sperma ke salah satu sapi betina yang akan dikembangbiakkan.

Sebelum memasukan sperma ke salah satu sapi, Ahok yang menggunakan celemek dan sarung tangan, tampak ragu dan ketakutan terkena.

"Nih nanti ada yang keluar (tahi sapi) nggak nih pak?” tanya Ahok di PT. KAR Jalan Raya Cibodas, Rumpin, Bogor, Jawa Barat, Jumat (27/3/2015).

Setelah diyakinkan aman oleh Karnadi dan bagian anus sapi ditutup salah seorang petugas kandang, Ahok akhirnya mencoba menyuntikannya.

Namun sebelum memasukan alat suntik, Ahok meminta agar sapi perempuan yang ingin disuntik.

"Sapinya yang cewek aja Pak, kalau cowo itu yang cewe," kata Ahok sembari tertawa.

Kelakuan Ahok yang mengundang tawa belum cukup samapi di situ.

Dia juga meminta supaya ada nama anak sapi yang hendak dikembangbiakkan diberi nama UPS ataupun USB.  

Ketika ditanya jurnalis terkait nama itu, diapun mengatakan bahwa nama USB yang diberikannya kepada sapi-sapi di peternakan sapi Rumpin adalah UPS 'Untuk Sapi Betawi', untuk menghindari kesan meledek perseteruan dengan DPR berkaitan dengan dana siluman UPS dan keseleo lidah Haji Lulung yang menyebu USB.

"Untuk sapi Betawi, masa gua kasih nama Ling Ling," seru Ahok.

Kunjungan Ahok ke kandang sapi bersama menteri Riset dan Teknologi (Menristekdikti) Mohamad Nasir berkaitan kesepakatan terkait penggunaan hasil riset LIPI dan Kemenristek Dikti meningkatkan kualitas sapi-sapi yang akan dikembangbiakan untuk memenuhi kebutuhan daging sapi di DKI.

Kesepakatan itu berlaku selama satu tahun. Hasil riset yang telah diujicoba oleh Kemenristek Dikti dan LIPI, akan dibawa oleh Pemprov DKI ke peternakan sapi yang dimiliki oleh DKI di provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI