Suara.com - Dua grup tim SAR menyisir Gunung Sindoro di perbatasan Kabupaten Temanggung dengan Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, untuk mencari pendaki dari Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Zaenuri Ahmad yang tersesat sejak Jumat (3/4).
Anggota tim Basarnas Kantor SAR Semarang Rindang Kristyanto di Temanggung, Minggu (5/4/2015) menuturkan tim SAR gabungan sekitar pukul 07.00 WIB melanjutkan proses pencarian terhadap pendaki yang tersesat di Gunung Sindoro.
Zaenuri Ahmad melakukan pendakian bersama enam rekannya dari Pos Kledung pada Kamis (2/4). Keenam rekannya yang selamat, yakni Agus Muhammad Irsyad, Muhammad Saifidin, Rida Hidayah Pratiwi, M. Adlan Syah, Bekti Solehudin, dan Muhammad Naufal.
Rindang mengatakan pencarian dilakukan dengan membagi personel Tim SAR gabungan menjadi dua grup. Grup 1 dengan 23 personel yang sejak Sabtu (4/4) malam menginap di pos 4 sekitar ketinggian 2.775 meter di atas permukaan laut (mdpl), pada Minggu pagi melakukan penyisiran turun ke area pencarian yang sudah ditentukan.
"Hingga sekarang tim belum menemukan korban, namun sudah menemukan jejak kaki. Diduga jejak kaki tersebut adalah milik korban," katanya.
Kemudian grup 2 berjumlah 37 personel menyisir dari pos 3 atau di ketinggian sekitar 2.350 mdpl menyisir naik ke datum pencarian yang sudah ditentukan yakni di sekitar ketinggian 2.450 mdpl.
Sedangkan grup 3 kali ini bertugas mengirim logistik ke grup 1 dan grup 2 yang sedang melakukan penyapuan.
"Teknik penyapuan dilakukan dengan open greet, yakni rescuer berjajar ke samping dengan jarak dua hingga tiga meter kemudian berjalan sesuai dengan arah area pencarian yang sudah ditetepkan," katanya.
Menurut dia cuaca menjadi faktor utama kendala proses pencarian.
"Cuaca berkabut tebal sehingga mengakibatkan jarak pandang terbatas. Ditambah lagi rapatnya hutan dan semak belukar di medan yang terjal juga mempersulit proses pencarian," katanya.
Kepala Kantor SAR Semarang Agus Haryono mengatakan pihaknya saat ini menambah kekuatan rescuer menjadi 16 personel.
Ia mengatakan dengan tambahan personel dalam tim SAR gabungan, semoga dapat mempercepat penemuan korban. Tim SAR gabungan terdiri atas Basarnas Kantor SAR Semarang, Kantor SAR Yogyakarta, BPBD Kabupaten Temanggung, SAR Kabupaten Temanggung, SAR DIY, relawan, komunitas pendaki, dan masyarakat. (Antara)