Suara.com - Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal TNI Moeldoko mengingatkan semua pihak agar tidak menggunakan kekuatan TNI untuk kepentingan politik.
"Manfaatkan TNI untuk kemaslahatan umat tapi jangan gunakan TNI untuk kepentingan politik," katanya di Bengkulu, Selasa malam.
Saat ramah tamah dengan Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah dan para pejabat serta tokoh masyarakat dan tokoh agama di Bengkulu, ia mengatakan TNI berasal dari rakyat dan hanya digunakan untuk kemaslahatan rakyat. Menurut dia, kekuatan TNI selama ini sudah digunakan untuk kepentingan rakyat, antara lain untuk stabilitas keamanan dan ketentraman wilayah dari berbagai ancaman, termasuk penanggulangan bencana.
"Termasuk untuk membuka isolasi antardaerah dan membantu mewujudkan ketahanan pangan," katanya.
Ia mencontohkan di salah satu daerah di Jawa Barat yang memimpikan akses antarwilayah bertahun-tahun, terwujud atas kemanunggalan TNI-rakyat.
Oleh karena itu, ia meminta kepala daerah, gubernur, dan bupati agar memanfaatkan kekuatan TNI untuk kepentingan masyarakat.
Kunjungan Panglima TNI ke Bengkulu merupakan rangkaian tugas kerja di Pulau Sumatera.
Kunjungan kerja tersebut akan berakhir besok pada Rabu (20/5) setelah memberikan kuliah umum di Universitas Bengkulu.
Sebelum ke Bengkulu, Panglima TNI mengunjungi Provinsi Bandar Lampung dan akan melanjutkan kunjungan kerja ke Provinsi Sumatera Barat. (Antara)
Moeldoko: Jangan Gunakan TNI untuk Kepentingan Politik
Ardi Mandiri Suara.Com
Rabu, 20 Mei 2015 | 01:46 WIB

BERITA TERKAIT
Panglima TNI: Calon Taruni Akademi TNI Wajib Tes Keperawanan
19 Mei 2015 | 00:15 WIB WIBTNI Dinilai Tak Tepat Pimpin KPK
22:11 WIBKRI Rigel Tiba di Tanjung Priok
16:31 WIBREKOMENDASI
TERKINI