- Presiden menginstruksikan kementerian bekerja penuh saat libur untuk mempercepat penanganan bencana di tiga provinsi Sumatra.
- Presiden melalui Menko PMK menekankan fokus pada pemulihan kehidupan dan penghidupan masyarakat terdampak bencana Sumatra.
- Sebanyak 12 wilayah terdampak telah memasuki fase pemulihan, sementara Aceh memperpanjang status tanggap darurat.
Suara.com - Presiden RI Prabowo Subianto mengeluarkan instruksi tegas kepada seluruh kementerian dan lembaga untuk tetap bekerja penuh selama masa libur akhir tahun.
Fokus utama pemerintah saat ini adalah mempercepat penanganan bencana di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat hingga kondisi masyarakat benar-benar pulih.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, menyampaikan mandat Presiden tersebut dalam konferensi pers yang digelar di Banda Aceh, Kamis (25/12).
“Semua harus terus bekerja tanpa henti, mengerahkan sumber daya nasional untuk mempercepat penanganan bencana di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat, sampai kehidupan dan penghidupan masyarakat dapat pulih dan menjadi lebih baik,” kata Pratikno dalam keterangannya dikutip Kamis.
Ia menjelaskan bahwa kolaborasi lintas sektor yang melibatkan BNPB, TNI, Polri, serta pemerintah daerah terus diintensifkan. Upaya gotong royong ini difokuskan pada percepatan masa transisi dari tanggap darurat menuju pemulihan di wilayah terdampak.
“Semua bergotong royong di lapangan untuk memulihkan wilayah Sumatra. Fokus kita jelas, yakni keselamatan warga, pemenuhan kebutuhan dasar, serta percepatan pemulihan,” katanya.
Berdasarkan data terbaru, dari total 52 kabupaten/kota yang terdampak di tiga provinsi tersebut, sebanyak 12 wilayah kini telah memasuki fase pemulihan. Namun, khusus untuk Provinsi Aceh, terdapat 10 kabupaten yang memutuskan untuk memperpanjang status tanggap darurat guna memastikan persiapan yang lebih matang.
Pratikno menekankan bahwa perpanjangan status tersebut sangat krusial bagi efektivitas bantuan di lapangan.
“Langkah ini dilakukan untuk memastikan seluruh kebutuhan tanggap darurat warga terpenuhi secara maksimal, sekaligus mempersiapkan daerah masuk ke tahap pemulihan,” ujarnya.
Baca Juga: Kejar Target Akhir Tahun, Seskab Teddy dan BP BUMN Percepat Pembangunan 15.000 Rumah Pascabencana
Kekinian, pemerintah juga tengah mengejar target pembangunan hunian sementara (huntara) dan hunian tetap (huntap) bagi warga yang kehilangan tempat tinggal. Distribusi logistik dan bantuan terus dipacu melalui berbagai jalur transportasi untuk menembus wilayah-wilayah sulit.
“Berbagai upaya terus dilakukan, baik melalui jalur darat maupun udara, untuk menjangkau desa-desa yang aksesnya masih terputus,” tegasnya.
Menutup keterangannya di tengah momentum Natal 2025, Menko PMK mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menunjukkan solidaritas nasional bagi para korban bencana di Sumatra.
“Saya mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk terus bergotong royong membantu saudara-saudara kita yang terdampak bencana,” pungkasnya.