Pesta Kesenian Bali 2015 Sepi Pembeli

Minggu, 28 Juni 2015 | 09:30 WIB
Pesta Kesenian Bali 2015 Sepi Pembeli
Ilustrasi suasana Bali. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para perajin yang berjualan di pameran Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-37 mengeluhkan sepinya transaksi penjualan. Pengunjung di sana hanya melihat-lihat saja, tidak membeli produk mereka.

"Pengunjung memang ramai. Tetapi minat mereka untuk berbelanja berbagai jenis kerajinan rendah," kata Dayu, salah seorang perajin kain di areal PKB, Minggu (28/6/2015).

Dayu pesimis akan mendapatkan keuntungan banyak dari penjualan berbabagi jenis kain lokal Bali yang bernilai seni tinggi. Apalagi sewa lapak PKB cukup mahal. Yakni mencapai Rp6 juta selama sebulan.

"Saya kira untung yang didapat pasti sedikit sekali, bukan hanya saya saja tetapi hampir semua perajin, lain pihak, jumlah perajin sekarang memang menurun tetapi minat pembelikan menurun juga," imbuhnya.

Lain lagi dengan Luh Purnami, salah seorang perajin kain Bali. Dia mengeluhkan sepinya pembeli pada arena PKB tahun ini jika dibandingkan dengan PKB tahun sebelumnya.

Ia mengatakan, pengunjung banyak berbelanja hanya pada hari Sabtu dan Minggu saja. Padahal pada pelaksanaan tahun lalu, pengunjung selalu ramai berbelanja hampir setiap hari.

Di sisi lain, Luh Purnami berharap, sisa waktu dua minggu ini, pengunjung bisa lebih banyak berbelanja sehingga tidak ada peningkatan omzet perajin. Mengingat sudah mengeluarkan uang cukup banyak untuk menyewa stan dan memenuhi kebutuhan selama berada di Denpasar.

"Kami kebanyakan berasal dari luar daerah, tentu memerlukan biaya cukup tinggi untuk hidup di kota Denpasar," imbuhnya.

Perlu diketahui, pada ajang PKB ke-37 terdapat 168 stan kerajinan yang tersebar di beberapa areal Taman Budaya. Masing-masing sebanyak 46 stan kerajinan di bawah gedung Ardha Candra.

Selanjutnya 87 stan kerajinan di bawah gedung Ksirarnawa, sebanyak 26 stan kerajinan di areal parkir barat dan 10 stan kerajinan Dekranasda di bagian selatan. Semuanya dipungut biaya bervariasi mulai dari Rp4 juta sampai Rp7 juta sesuai dengan lokasi masing-masing stan itu sendiri. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI