Suara.com - Para supir bajaj nekad memarkirkan kendaraan di pinggir-pinggir jalur bus Transjakarta dekat Stasiun Gambir, Jalan Merdeka Timur, Jakarta Pusat. Sebenarnya mereka menyadari itu sangat membahayakan keselamatan, tapi mereka tetap melakukannya dengan alasan daerah itu ramai penumpang.
"Resiko, mau bagaimana lagi penumpang banyak di sini," kata supir bajaj bernama Warji (50) saat ditemui Suara.com, Senin (19/10/2015) malam.
Menurut Warji lokasi itu sangat strategis karena dekat pintu keluar stasiun.
Warji juga menyadari sebenarnya mangkal di sana melanggar peraturan. Lagi-lagi, alasannya soal ekonomi.
Gara-gara mangkal di dekat Stasiun Gambir, Warji mengaku pernah tertangkap petugas Dinas Perhubungan yang sedang razia.
"Makanya saya pernah tertangkap ketahuan sama dishub nggak ditilang, tapi nebus Rp50 ribu," kata Warji.
Warji mengatakan petugas Dinas Perhubungan hanya melarang bajaj mangkal di sekitar stasiun pagi sampai sore.
"Kalau saya jam lima sore sampai enam pagi mangkalnya, paling sama polisi diusir saja, tidak ditilang," kata Warji.