Begini Trik Polisi Bebaskan Mahasiswi UI dari Sekapan Penculik

Selasa, 20 Oktober 2015 | 20:48 WIB
Begini Trik Polisi Bebaskan Mahasiswi UI dari Sekapan Penculik
Ilustrasi garis polisi. (Shutterstocks)
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Reskrim Polres Metro Ajun Komisaris Besar Polisi Audi Latuheru mengatakan komplotan penculik mahasiswi Universitas Indonesia Safira Permata Sari (20) beraksi seperti penjahat profesional. Mereka membagi tugas menjadi dua kelompok.
 
"Satu bawa korban, satu lagi yang berurusan dengan orangtua Fira," kata Audi, Selasa (20/102015).
 
Kelompok yang berurusan dengan orangtua Safira mengancam kalau uang yang mereka minta tidak diberikan dalam waktu dan tempat yang disepakati, Kota Tua, mereka akan menghabisi nyawa Safira.
 
"Jadi ketika uang tidak diserahkan sesuai ultimatum, Fira akan dibunuh," kata Audi.
 
Namun, dengan teknik yang telah dirancang untuk menangkap pelaku, akhirnya salah satu pelaku yang bertugas mengurus uang tebusan ditangkap.
 
"Lalu, kita beri kesempatan dia menginformasikan ke teman-temannya bahwa uang tebusan sudah berhasil diambil," kata Audi.
 
Akhirnya, sesuai komitmen pelaku dengan orangtua Safira, Safira pun dilepaskan.
 
"Kemudian, saat itu juga kita amankan pelaku dan Safira berhasil diselamatkan," katanya.
 
Saat ini, Safira sudah kembali ke rumah orangtua.
 
Safira diculik sekelompok lelaki pada Senin (19/10/2015) sekitar jam 10.00 WIB saat dalam perjalanan menuju ke kampus. Lokasi penculikan di daerah Lenteng Agung. Saat itu, dia dipaksa masuk mobil Avanza milik penculik di tengah jalan saat naik taksi.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI