Suara.com - Tak hanya terdakwa kasus korupsi Otto Cornelis Kaligis yang merayakan Natal di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Banyak tahanan KPK yang ikut misa itu. Mereka menangis.
Tahanan KPK lainnya yang ikut misa adalah Sekretaris Pribadi Dewie Yasin Limpo, Rinelda Bandaso, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Kabupaten Deiyai Irenius Adii, Direktur PT Media Karya Sentosa (MKS) Antonius Bambang Djatmiko, serta Direktur PT Ciputra Optima Mitra (COM) Rudiyanto.
Freddy Tobing dari Yayasan Alika yang memimpin acara kebaktian mengatakan jika sebagian dari para tahanan tidak kuasa meneteskan air mata lantaran tidak bisa merayakan Natal bersama keluarga.
"Ada yang nangis. I will try to combine with his family, mereka harus terima," kata Freddy di gedung KPK, Jakarta, Jumat (25/12/2015).
Menurutnya, kelima tahanan yang mengikuti misa Natal yang digelar di ruang konferensi pers KPK sangat merindukan keluarganya masing-masing. Bahkan dia sendiri tak kuasa menguraikan air mata saat mendengar curahan hati para tahanan lembaga antirasuah tersebut.
"Saya tanyakan ke mereka what do you expect? I miss My wife, my daughter, my son. Jadi semua duit, nothing. You butuh duit, saya butuh duit tapi mereka butuh happy. They missed his family. Saya nggak bisa nangis lagi, sudah abis airmata saya," kata Freddy.
Dikatakan Freddy jika para keluarga dan kerabat tahanan korupsi telah diberi waktu kunjungan sejak pukul 10.00 hingga pukul 13.00 WIB.
"Saya bilang ibadah raya, ibadah sakral mereka ingin berkumpul bersama family," kata Freddy.
Namun para keluarga mengaku menyesalkan tidak bisa ikut serta saat para tahanan menggelar misa Natal di KPK.
"Kalau Idul Fitri kan ketemu family, itu yang membuat kita kecewa tapi ya sudahlah," katanya.