Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyadari banyak yang memusuhinya sejak memimpin Jakarta.
"Banyak yang nggak suka sama saya. Yang biasa korupsi pasti nggak suka. 'Yang nggak bisa melihat konsep orang kafir menjadi gubernur' pasti nggak terima," ujar Ahok saat memberikan sambutan di acara pelantikan terhadap 1.042 pejabat eselon II, III, dan IV di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (8/1/2016).
Ahok juga meyakini ada juga orang yang menginginkannya tak menjadi gubernur.
BACA JUGA:
Kronologis Kematian Allya Siska Usai Terapi Chiropractic
"Dan akhirnya pasang DP (profile picture) 'akhirnya yang seiman yang memimpin DKI,' saya sudah hafal yang kayak gitu," katanya.
Di hadapan pejabat DKI yang baru saja dilantik, Ahok meminta mereka jangan pernah mempersoalkan agama yang dianut Ahok sebelum mereka mampu mempertahankan sumpah jabatan untuk tidak korupsi uang rakyat.
"Buktikan sumpah jabatan tadi, dan betul nggak terima apa-apa. Saya tegaskan sekali lagi kalau mau ngadu iman, ngadu agama dengan saya tunjukin (sumpah jabatan), bisa kerja keras sesuai jabatan dan tidak menerima apapun juga. Saya sampaikan dengan tegas," kata Ahok.
Ahok tak dapat menyembunyikan kebanggaannya kepada Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tutty Kusumawati. Menurutnya setiap Tutty menerima gratifikasi selalu melapor serta menyerahkannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi.
"Ini Islam asli, punya hati, ini betul sidik, tabligh, amanah dan fatonahnya bener. Ini jelas bener (Bu Tutty), tapi kalau yang lain nggak usah ngomong agama sama saya," kata dia.