Infografis
Suara.com - Bulls dan Mavericks memperlihatkan tanda-tanda pada Jumat bahwa kedua tim memiliki jadwal padat belakangan ini, namun pada akhirnya Dallas memiliki lebih banyak energi untuk meraih kemenangan 83-77 di The United Center.
Mavericks memainkan pertandingan ketiga mereka dalam rentang waktu empat hari dan Bulls memainkan pertandingan keempatnya dalam lima hari. Kedua tim juga berpartisipasi pada pertandingan-pertandingan yang harus melalui masa overtime pada awal pekan ini.
"Dengan jadwal ini dan kekuatan para lawan, Anda harus mencengkeram dan mencakar untuk mendapatkan apapun yang Anda mampu," kata pelatih Mavericks Rick Carlisle, yang timnya menghentikan laju dua kekalahan beruntun dan kini memiliki rekor 23-18 pada musim ini.
"Ini tidak terlihat bagus pada awalnya. Kami gagal memasukkan beberapa tembakan. Kami tidak mengawal mereka dengan baik. Para pemain berusaha keras, dan kami memberi peluang kepada diri sendiri, dan kami hanya melakukan hal itu," imbuhnya.
Bulls (23-16) mencatatkan kurang dari 100 angka untuk pertama kalinya dalam 14 pertandingan, dan telah kalah sebanyak empat kali pada lima pertandingan terakhirnya.
Chicago merupakan tim yang lebih baik pada babak pertama dan menggenggam keunggulan 46-36 saat turun minum, meski hal itu juga terbantu buruknya catatan keberhasilan tembakan Mavericks yang hanya memasukkan 11 dari 39 tembakan untuk 28,2 persen keberhasilan setelah dua kuarter.
Bagaimanapun, babak kedua menjadi milik Mavericks.
Mereka memasukkan 19 dari 38 tembakannya dan menahan Bulls untuk hanya mampu mengemas 31 angka dari 13 keberhasilan dari 41 tembakan pada babak kedua.
"Ini merupakan kisah dua babak," kata guard Mavericks Deron Williams.
"Pada babak pertama kami tidak mampu melakukan tembakan. Kami tidak sinkron dan keluar dari ritme." "Pada babak kedua kami memutuskan untuk mengejar setelah mereka bermain bertahan, " imbuhnya.
