Kadang-kadang Ahok Punya Pikiran Negatif ke PNS

Jum'at, 22 Januari 2016 | 12:54 WIB
Kadang-kadang Ahok Punya Pikiran Negatif ke PNS
Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok [suara.com/Meg Phillips]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meminta semua kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah menindak pegawai yang pulang kerja sebelum jam kerja selesai, walaupun alasannya mengejar bus antarjemput pegawai.

"Atasannya sudah saya ingetin, kamu kalau lihat anak buahmu pulang cepat alasan naik bus, ya pecat dong, sudah staf, pindahin saja," ujar Ahok di gedung Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (22/1/2016).

Pernyataan Ahok menyusul rencana kebijakan menghapus keberadaan bus operasional antarjemput pegawai negeri di lingkungan pemerintah Jakarta.

"Jadi justru mau sanksi gimana? Semua tutup mulut. Saya sudah ingetin, tutup mulut. Atasan sudah saya ingetin," kata Ahok.

Lebih jauh, Ahok mengatakan selama memimpin Jakarta, merasakan sinyal banyak pegawai negeri yang tidak menyukainya.

 "Kalau yang saya lihat disini, PNS tuh ya, bukannya suudzon, PNS nih yang biasa korupsi, yang males, ya sabar-sabar sedikitlah toh 2017 mudah-mudahan gubernurnya bukan dia lagi. Tunggu saja," kata Ahok.

Terkadang, Ahok berpikir negatif kepada sebagian pegawai negeri yang selama ini nakal. Mereka tidak bebas melakukan penyelewengan selama Ahok menjadi gubernur.

"Atau ada yang berpikir begini, kerja sampai mati juga nggak bisa dapat Rp10 miliar, kalau bisa nilep Rp10 miliar, kenapa nggak nilep sekarang, ketahuan dipecat nggak papa turun staf nggak apa-apa, tunggu saja gubernur ganti, naik lagi kok. Jadi memang birokrat puluhan tahun negeri ini punya masalah. Makanya mesti lakukan revolusi," kata Ahok.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI