Dampak Gempa Sumba, Belum Ditemukan Korban Jiwa

Minggu, 14 Februari 2016 | 00:31 WIB
Dampak Gempa Sumba, Belum Ditemukan Korban Jiwa
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho memberikan keterangan pers di kantor BNPB di Jakarta, Rabu (10/2). [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gempa di Kabupaten Sumba Barat, Jumat (12/2/2016) kemarin belum ditemukan korban jiwa. Komunikasi di sana sempat terputus sehingga menyulitkan menyisir dampak gempa.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan sampai saat ini pendataan dampak gempa masih dilakukan. Namun berdasarkan data sementara terdapat 7 sekolahan rusak ringan atau retak di dinding. Di antaranya Kantor Dinas Perhutanan, Peternakan, Kantor Bupati dan Kantor Polres Sumba Barat juga mengalami keretakan dan rusak ringan hingga rusak sedang.

"Sebanyak 2 fasilitas umum yaitu RSUD Sumba Barat dan RS Lende Moripa juga mengalami retak rusak ringan hingga sedang," kata Sutopo dalam keterangannya, Sabtu (13/2/2015) malam.

Selain itu sebanyak 10 rumah penduduk juga rusak ringan hingga sedang. Banyak rumah penduduk di Sumba Barat yang terbuat dari kayu sehingga saat gemoa dapat meredam guncangan yang keras sekalipun. Tim Reaksi Cepat BNPB, telah melaksanakan koordinasi dan pendampingan dengan Kepala Pelaksana BPBD Kab. Sumba Barat pada Sabtu pagi. BNPB mendampingi BPBD dalam manajerial pendataan kerusakan akibat dampak bencana gempa.

Peninjauan ke lapangan untuk mendata daerah yang terdampak di Kecamatan Lamboya Barat. BPBD Kabupaten Sumba Barat telah berkoordinasi dengan TNI, Polri serta beberapa LSM terkait untuk pendataan. Laporan kerusakan banguna dari semua desa masih dihimpun di Kantor Kecamatan dan belum ada laporan ke BPBD. Secara umum berdasarkan laporan sementara beberapa daerah aman.

"Belum ada laporan korban jiwa dan kerusakan berat seperti di Kecamatan Alang Anak Dumai, Kecamatan Waikabubak dan Waingapu. Pendataan terus dilakukan. Komunikasi sudah normal kembali. Pada Jumat kemarin komunikasi terputus dikarenakan kerusakan pada tower di daerah Bima yang terjadi 3 jam sebelum gempa. Itulah yang menyebabkan komunikasi tidak dapat dilakukan setelah gempa. Sebagian listrik padam juga menyebabkan komunikasi radio juga mati," tutup Sutopo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI