Polisi Cium Ada Korupsi di 'Sabotase Banjir' Limbah Kabel

Jum'at, 18 Maret 2016 | 13:27 WIB
Polisi Cium Ada Korupsi di 'Sabotase Banjir' Limbah Kabel
Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi kasus pencurian kabel di gorong-gorong kawasan Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (15/3). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aparat kepolisian bakal mengebut berkas pemeriksaan kasus dugaan pencurian tembaga kabel di gorong-gorong kawasan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Diduga ada tindak pidana korupsi di kasus itu.

Kasubdit Tindak Pidana Pidana Korupsi Direktorat Reseres Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Ferdy Iriawan mengatakan pihaknya masih berkonsentrasi untuk mengumpulkan keterangan dari beberapa saksi yang diperiksa.

Pihak yang sudah dimintai keterangan PT PLN, Telkom, Suku Dinas Tata Air Jakarta Pusat dan Suku Dinas Bina Marga Jakarta Pusat. Dalam kasus ini, polisi telah menetapkan enam orang sebagai tersangka.

"Hari ini kami lakukan gelar perkara terkait perkara pencuriannya dulu," kata Ferdy saat dihubungi, Jumat (18/3/2016).

Dikatakan Ferdy jika kasus dugaan pencurian tembaga kabel, baru pihaknya mulai bergerak menelusuri dugaan korupsi terkait penemuan limbah kulit kabel di kawasan ring 1 tersebut.

Ferdy mengaku penyidik telah meminta data anggaran pemeliharaan saluran air dari tahun 2010-2016 dari Suku Dinas Tata Air Jakarta Pusat. Pasalnya diduga ada penyelewengan anggaran dalam pemiliharaan saluran air di kawasan ring 1 tersebut.

"Kami sudah minta data anggarannya itu," kata dia.

Kasus ini mengemuka setelah petugas menemukan limbah kulit kabel dalam jumlah puluhan truk sampah. Keberadaan limbah tersebut menyumbat saluran air sehingga daerah sekitarnya selalu banjir tiap kali turun hujan.

Waktu itu Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sampai murka. Dia sampai curiga ada orang yang menyabotasi gorong-gorong agar Jakarta selalu kebanjiran.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI