Infografis
Suara.com - Pelaku penembakan di pusat perbelanjaan Olympia Munich, Munich pada Jumat lalu teridentifikasi bernama David S atau Ali David Sonboly. David, remaja berusia 18 tahun itu dilaporkan terobesi dengan aksi pembunuhan massal.
David adalah anak pengungsi asal Iran yang datang ke Jerman pada 1990-an. Menurut tetangga, dia anak yang pemalu dan tertutup. Selama bertetangga, si sumber mengaku tak melihat tanda-tanda adanya prilaku kekerasan dari David.
Polisi menemukan kliping koran dan buku tentang pembunuhan massal di rumah keluarga pelaku. Salah satu buku yang ditemukan berjudul Why Kids Kill: Inside the Minds of School Shooters.
Dari hasil penyelidikan awal polisi, terungkap pula bahwa David doyan bermain game PC bertema shooter atau tembak-tembakan.
"Dia terobesi dengan penembakan massal," kata kata kepala polisi Munich, Hubertus Andrae dilansir dari laman The Guardian.
Lebih lanjut kata Andrae, David mengagumi sosok Anders Breivik, teroris sayap kanan yang melakukan pembunuhan besar-besaran di Oslo.
Kepada surat kabar Bild, seorang teman sekelasnya mengungkap David menggunakan foto wajah Breivik sebagai gambar profil aplikasi WhatsApp miliknya.
Penembakan yang dilakukan David terjadi di dalam dan di luar mal Olympia Munich pada sore hari. Hingga kini, korban tewas tercatat sebanyak 10 orang termasuk pelaku. Sementara itu, 10 lainnya luka-luka, dan tiga di antaranya dalam kondisi kritis.
