Novel Baswedan di Mata Imam Masjid: Tak Pernah Absen Salat Subuh

Selasa, 11 April 2017 | 19:59 WIB
Novel Baswedan di Mata Imam Masjid: Tak Pernah Absen Salat Subuh
Ketua KPK Agus Rahardjo dan Kapolda Irjen M. Iriawan menjenguk penyidik Novel Baswedan Rumah Sakit Mitra Keluarga, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (11/4/2017). [Twitter Fadjroer Rachman]

Suara.com - Selasa, 11 April 2017 pagi, ketenangan dan keheningan warga yang biasa terjadi di Jalan Deposito, Perumahan Bank Bumi Daya, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, tiba-tiba berubah.

Mereka digegerkan dengan kejadian penyiraman air keras yang menimpa salah satu warganya bernama Novel Baswedan.

Nama Novel sudah tidak asing bagi warga perumahan, mengingat yang bersangkutan juga diketahui sebagai penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Di mata masyarakat, Novel diketahui sosok yang ramah dan mudah bergaul. Novel juga aktif salat berjamaah di Masjid Jami Al Ihsan, yang tak jauh dari rumahnya. Hal ini dikatakan Imam Masjid Jami Al Ihsan, Abdur Rahim Hasan.

"Pak Novel tidak pernah absen salat Subuh," ujar Hasan, saat ditemui Suara.com di lokasi.

Hal yang senada dikatakan Ketua RT 03 RW 10, Wisnu Broto. Wisnu mengungkapkan, Novel merupakan sosok yang taat menjalankan perintah agama.

"Orangnya juga taat, selalu salat berjamaah di masjid. Kalau dia di sini pasti selalu ke masjid dan kalau (salat) Subuh selalu tepat waktu," papar Wisnu.

Tak hanya itu, menurut Wisnu, Novel juga pribadi yang rendah hati dan tidak menganggap dirinya sebagai penyidik di komisi anti rasuah nasional.

Wisnu menambahkan, Novel selalu aktif di kegiatan di lingkungan rumahnya.

Baca Juga: Besuk ke Rumah Sakit, Mahfud MD Ungkap Kondisi Novel Baswedan

"Orangnya baik dan santun. Selama jadi warga nggak pernah dia bilang saya ini polisi, saya orang KPK. Dia juga selalu hadir kalau pertemuan RT, kerja bhakti," ungkap Wisnu.

Sebelumnya, Novel disiram air keras oleh lelaki misterius yang diketahui berjumlah dua orang, usai menjalankan salat Subuh berjamaah di Masjid Al Ihsan. Novel disiram air keras dengan menggunakan mug seng dengan motif blirik berwarna hijau.

Usai disiram air keras ke wajahnya, Novel juga sempat menabrak pohon Nangka yang ada di lokasi dan merintih kesakitan dan langsung berlari menuju kran air wudhu untuk membasahi muka dan langsung dilarikan warga ke Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading.

Selasa siang, Novel dipindahkan ke Rumah Sakit Mata, Jakarta Eye Center, Menteng, Jakarta Pusat, untuk mendapat perawatan lebih intensif.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI