Seragam Pramugari Jadi Perdebatan Laki-Laki Parlemen Malaysia

Reza Gunadha Suara.Com
Rabu, 20 Desember 2017 | 15:24 WIB
Seragam Pramugari Jadi Perdebatan Laki-Laki Parlemen Malaysia
Pramugari AirAsia [Independent]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dua politikus dari partai politik yang berkuasa Malaysia kembali menuai kecaman, karena melontarkan kritik yang dianggap banyak pihak sangat seksis dan bias gender.

Kedua politikus Partai UMNO yang berhaluan kanan tersebut ialah Abdullah Mat Yasim dan Megat Zulkarnain Omardin. Keduanya juga tercatat sebagai senator di parlemen Malaysia.

Abdulllah dan Zulkarnain melontarkan kritik terhadap sejumlah maskapai penerbangan, karena mempekerjakan pramugari yang mereka anggap berseragam seksi dan mengundang berahi kaum laki-laki.

Maskapai-maskapai yang mereka kritik adalah AirAsia, Firefly, dan Malindo.

Abdullah menilai para pramugari itu berpakaian terlalu seksi sehingga bisa "membangkitkan" penumpang dan tak mencerminkan Malaysia yang disebutnya sebagai negeri Muslim.

"Komisi Penerbangan Malaysia harus memperhatikan hal ini," kata Abdullah dalam perdebatan di parlemen mengenai amandemen peraturan hukum penerbangan Malaysia, seperti dilansir Independent, Rabu (20/12/2017).

Ia mengatakan, seragam pramugari maskapai Malindo masih "bisa diterima" meski tetap dinilainya seksi. Sebab, seragam pramugari maskapai itu tetap "menutupi area sensitif".

"Tapi seragam pramugari AirAsia dan Firefly tidak," tukasnya.

Koleganya, Zulkarnain, dalam perdebatan yang sama juga menyatakan hal sama. Ia mendesak agar semua maskapai itu membuat seragam baru yang tak seksi.

Baca Juga: Golkar Segera Evaluasi Pansus Hak Angket KPK

"Istriku sangat khawatir ketika aku menumpangi pesawat sendirian dengan maskapai Malindo atau AirAsia," tukasnya.

Wakil Ketua Dewan Negara (majelis tinggi parlemen Malaysia) Abdul Halim Abd Samad memuji Senator Abdullah dan Zulkarnain karena mengangkat isu tersebut.

"Ini adalah topik bagus karena banyak warga yang melakukan penerbangan," tuturnya.

Ini bukan kali pertama persoalan seragam pramugari maskapai penerbangan menjadi topik perdebatan para laki-laki di parlemen.

Pekan lalu, Senator Hanafi Mamat pernah melontarkan usulan agar seluruh pramugari memakai seragam yang cocok dengan hukum syariat Islam.

Menurutnya, itu untuk menghindari persepsi salah dari turis-turis asing mengenai Malaysia karena melihat pakaian pramugari yang "seksi dan tak hormat" tersebut.

Penilaian para politikus yang cenderung patriarkis khas abad pertengahan tersebut mendapat kecaman. Pasalnya, seragam pramugari AirAsia, Firefly, maupun Malindo terbilang tak merendahkan perempuan.

Pramugari AirAsia berseragam kemeja putih, jaket merah pas dan rok merah paha bagian tengah dengan celah di sampingnya.

Sementara seragam pramugari Firefly adalah gaun oranye hingga atas lutut dengan celah di sampingnya. Sementara pakaian pramugari Malindo terdiri dari kardigan putih dan rok bermotif ungu. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI