Ia malahan dipaksa menikah dengan AB. E sempat menolak, tetapi MAZ memaksa.
"Seperti semua sudah diatur," kata E bercerita.
Tiba pada bulan September akhir, MAZ menikahkan E dengan AB di rumah mereka di kawasan Batu Aji, dihadiri MAZ serta istrinya, anak pertama MAZ, dan AB. Pernikahan itu tanpa penghulu bahkan tetangga setempat.
Setelah pernikahan yang disebut mereka nikah siri berlangsung, E langsung digauli AB.
Modus dilakukan tetap sama. Sebelum aksi dimulai, E diberi minuman dengan ritual tertentu oleh MAZ. "Saya, seperti mau ngomong tetapi tidak bisa," kata E.
Anehnya, selama AB mengauli E, ada semacam ritual dan bacaan yang dilakukan MAZ dan AB. Salah satunya memandikan E dengan air khusus.

Kejadian itu berlangsung setiap hari selama satu minggu. Alhasil, E jatuh sakit. Ia tidak bisa melakukan apa-apa selain terbaring.
Sejak itu AB tidak lagi melakukan perbuatan itu. AB kembali ke Jakarta melanjutkan pekerjaannya.
Setelah beberapa minggu jatuh sakit, E mencoba kabur dari rumah. Sejak itu ia mulai berani bercerita kepada keluarga maupun kerabatnya.
Baca Juga: Mau ke Pasar, Warga Dikejutkan Suara Tangis Bayi di Semak-semak
Bahkan, MAZ menonton aksi ketika AB menggauli Istri maupun adik iparnya sambil melakukan perbuatan tak patut yakni masturbasi.
Pihak keluarga sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Barelang 6 November lalu dengan nomor laporan LP-B/1143/XI/2018/Kepri/Resta.
Berita ini kali pertama diterbitkan Batamnews.co.id dengan judul “Rintihan Anak Korban Dukun Cabul, Minta Ayah Dipenjarakan”