“Demokrat diuntungkan dengan twit2 @AndiArief__ selama ini yg keras & ngawur yg bisa diduga kuat dalam pengaruh narkoba. Jadi ingat pasukan Nazi Hitler yang kejam karena pengaruh sabu pervitin,” kata Guntur melalui akun Twitter @GunRomli.
“Kalau benar ada kesengajan si @AndiArief__ ini berperan khusus & ‘berani mati’ tapi dengan pengaruh narkoba, maka ini cara Nazi Hitler menyusun pasukannya dengan nyekokin sabu jenis pervitin,” imbuh Guntur.
3. Arief Poyuono
![Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono, di Jakarta, Jumat (28/4/2017). [Suara.com/Adhitya Himawan]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2017/04/29/51437-wakil-ketua-umum-partai-gerindra-arief-poyuono-di-jakarta.jpg)
Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Arief Poyuono menuding penangkapan Andi Arief merupakan bukti kegagalan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal ini menunjukkan Jokowi masih belum mampu memberantas narkoba hingga akhirnya bisa digunakan oleh politisi.
“Andi Arief Cuma jadi korban kegagalan pemerintah joko Widodo dalam pemberantasan narkoba di Indonesia. Peredaran narkoba sendiri bukannya makin menurun malah makin banyak di era Joko Widodo dan makin mengancam generasi Indonesia,” ungkap Arief.
4. Budiman Sudjatmiko

Politisi PDIP Budiman Sudjatmiko menyayangkan aksi Andi Arief yang nekat menggunakan narkoba. Budiman yang juga sahabat karib Andi ketika menjadi aktivis reformasi itu mempertanyakan nikmatnya narkoba kepada Andi Arief dan membandingkannya dengan kenikmatan berdiskusi ide buah pemikiran orang besar tanpa menggunakan narkoba.
"Apa sih nikmatnya narkoba, ndi? Bukankah lebih nikmat berdiskusi ide-ide besar buah pikir orang-orang besar & KITA SENDIRI serta mewujudkannya dlm masyarakat?" cuit Budiman Sudjatmiko.
"Kamu sedang memilih jalanmu dengan memilih jenis teman macam apa di sekitarmu. Sedih & moga-moga tuduhan itu tidak benar," lanjut Budiman Sudjatmiko.
Baca Juga: Positif Pakai Sabu, Ini Kronologi Penangkapan Andi Arief di Hotel Peninsula