Suara.com - Pengacara Syahredzan Johan menerima ancaman pembunuhan melalui media sosial usai menyarankan agar status penduduk permanan Zakir Naik dicabut.
Dalam cuitannya pada Rabu (14/9/2019), pengacara Malaysia tersebut membeberkan ancaman pembunuhan yang diunggah ke jejaring sosial Facebook.
"Jadi saya mendapatkan (ancaman) ini di FB. Tidak jelas, kekuasaan apa yang dia pikir saya punya," kicau dia melalui akun Twitter @syahredzan.
Syahredzan, yang adalah sekretaris politik Iskandar Puteri MP Lim Kit Siang, juga membagikan hasil bidik layar dari ancaman pembunuhan itu.
Dalam unggahan di Facebook, pelaku mengancam akan memenggal kepala pengacara tersebut. Bunyinya:

“... kau usir dr Zakir Naik, aku akan cari sampai dapat dan aku akan pisahkan kepala babi kau tu dari badan kau, ini sumpah aku demi agama islam dan bangsa melayu. Kalau berani cubalah."
Syahredzan melaporkan ancaman pembunuhan tersebut ke Kepolisian Dang Wangi Kamis 15 Agustus 2019.
Ulama Kontroversial Zakir Naik diancam diusir oleh banyak politikus dan menteri Malaysia. Penyebabnya ucapan Zakir Naik soal warga etnis China di Negeri Jiran.
Apa ucapan ulama asal India tersebut yang membuat para petinggi Malaysia naik darah hingga berujung seruan pengusiran?
Baca Juga: Sidang Tahunan MPR Singgung Ratusan Pahlawan Demokrasi yang Gugur di Pemilu
Ucapan soal etnis China di Malaysia dilontarkan Zakir Naik dalam forum 'Executive Talk bersama Dr Zakir Naik' di Kota Baru, Kelantan, Kamis 8 Agustus silam.
Seperti dikutip dari The Star, Jumat (16/8/2019), dalam forum itu, Zakir Naik berbicara tentang bagaimana Islam menyebar di wilayah itu melalui saudagar.
Mendadak Zakir Naik bicara soal etnis China. Zakir Naik meminta etnis China Malaysia untuk 'kembali' karena mereka merupakan 'tamu lama' di negara tersebut.
"Kemudian, lebih banyak orang datang (ke Malaysia). Malaysia pun menjadi muslim seutuhnya. Lalu, China datang, India datang, Inggris datang. Mereka adalah tamu kita," ucap Zakir Naik.
Zakir Naik bilang, "Orang bilang saya tamu. Saya katakan, sebelum saya, etnis China tamu. Mereka tidak lahir di sini. Jika ingin 'tamu baru' Anda untuk pergi, mintalah 'tamu lama' Anda untuk kembali lebih dulu."
"Etnis China tidak lahir di sini, kebanyak dari mereka. Mungkin generasi baru, iya," kata Zakir Naik.