"Sesar Maratua dan Sesar Mangkalihat di wilayah Kabupaten Berau dan Kabupaten Kutai Timur menunjukkan masih sangat aktif," kata Daryono menjelaskan, sebagaimana antara lain dikutip Suara.com dari Antara.
Daryono pun mengatakan bahwa catatan (sejarah) gempa di Kabupaten Paser, Kaltim, sejauh ini cukup banyak. Salah satu gempa paling kuat yang pernah terjadi di sana adalah Gempa Paser berkekuatan magnitudo 6,1 pada 26 Oktober 1957. Sementara itu, peristiwa gempa tektonik terbaru adalah Gempa Longkali, Paser, pada 19 Mei 2019 lalu, yang berkekuatan 4,1 dan guncangannya sempat menimbulkan kepanikan warga.
"Melihat catatan sejarah tsunami masa lalu, pantai timur Provinsi Kaltim sebenarnya bukan kawasan aman tsunami. Peristiwa tsunami destruktif di Sangkulirang pada 14 Mei 1921, cukup sebagai bukti kerawanan tsunami di wilayah ini," ujarnya, sambil menambahkan bahwa keberadaan pantai timur Kaltim yang berhadapan dengan North Sulawesi Megathrust juga patut diwaspadai.
![Tangkapan layar unggahan akun Oktaviana Istinawati di Facebook terkait kabar gempa 4,8 SR di wilayah Kaltim pada 22 Agustus 2019. [FB/captured]](https://media.suara.com/pictures/original/2019/08/27/23249-tangkapan-layar-unggahan-akun-facebook-soal-gempa-di-wilayah-kaltim.jpg)
Kesimpulan
Informasi yang beredar --lewat kabar di medsos maupun publikasi media online-- adalah tidak benar alias hoaks (disinformasi), dan termasuk kategori misleading content apalagi ketika ditambahi narasi tertentu. Sebab faktanya, tidak ada gempa baik yang berkekuatan 4,8 SR maupun skala berapa pun, yang melanda wilayah Kaltim pada 22 Agustus 2019. Memang ada sumber yang sempat menampilkan informasi itu, namun sebagai data sementara yang tidak akurat dan belum terverifikasi; dan itu kemudian sudah dibantah atau dikoreksi oleh pihak BMKG sebagai yang berwenang.
Adapun soal apakah wilayah Kaltim --termasuk daerah calon ibu kota baru-- bebas gempa atau tidak, otoritas terkait yang dalam hal ini juga diwakili BMKG, menegaskan bahwa gempa sudah pernah dan masih berpotensi melanda wilayah Kaltim. Dengan demikian, menjawab pertanyaan kedua, klaim atau pemahaman sebagian pihak bahwa Kaltim merupakan wilayah bebas gempa juga tidaklah benar.