Kenapa Bagi Pemerintah Indonesia Virus Corona soal Ekonomi Melulu?

Sabtu, 29 Februari 2020 | 17:30 WIB
Kenapa Bagi Pemerintah Indonesia Virus Corona soal Ekonomi Melulu?
Ilustrasi virus corona (coronavirus) Covid-19. (Shutterstock)
Ilustrasi virus Corona (Coronavirus) Covid-19. (Shutterstock)
Ilustrasi virus Corona (Coronavirus) Covid-19. (Shutterstock)

Kelompok Diplomat dari berbagai negara khawatir dengan perkembangan virus Corona di Indonesia setelah tak ada satu pun dari 132 tes laboratorium dinyatakan positif pada hari Rabu (26/02/2020).

Dikutip dari The Straits Times, kekhawatiran ini termuat dalam sebuah dokumen yang dibacakan pada saat pertemuan tertutup antara para diplomat dari berbagai negara dengan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto dan pejabat kesehatan senior lainnya di Indonesia.

Salah satu pesan yang dibacakan oleh para diplomat pada rapat tertutup tersebut adalah adanya peringatan bahwa sangat penting bagi pemerintah untuk melakukan deteksi kasus virus corona dengan lebih serius.

"Kami percaya, sangat penting bagi pemerintah Anda untuk secara aktif melakukan deteksi kasus," demikian isi pesan tersebut dikutip dari The Sydney Morning Herald.

Selain itu, pesan lain yang juga disampaikan adalah soal banyaknya rumah sakit di Indonesia yang tidak memiliki Alat Pelengkap Diri (APD) yang memadai.

"Banyak rumah sakit tidak memiliki APD yang memadai, tempat tidur isolasi tidak cukup, dan transportasi spesimen tidak memadai."

Akibat transportasi spesimen yang tidak memadai ini, mereka khawatir hal tersebut mempengaruhi hasil tes laboratorium terhadap virus corona sehingga dari total keseluruhan semua hasilnya menunjukkan negatif.

Akui Punya Reagen Virus Corona Wuhan, Balitbangkes: Sesuai Standar WHO

Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan, Balitbangkes Dr. dr. Vivi Setiawaty, M. Biomed. (Suara.com/Dini Afrianti)
Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan, Balitbangkes Dr. dr. Vivi Setiawaty, M. Biomed. (Suara.com/Dini Afrianti)

Kabar Indonesia yang tidak memiliki reagen virus Corona Wuhan membuat masyarakat cemas.

Baca Juga: Misterius, Lumpur Menyembur di Pesantren Purwodadi Jawa Tengah

Apalagi, kabar tersebut dimuat di negara tetangga Australia yang sudah memiliki kasus positif virus Corona.

Kabar ini langsung dibantah oleh Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kemenkes RI, Dr drVivi Setiawaty MBiomed.

Ia memastikan, Indonesia sudah mampu dan memiliki alat pendeteksi novel corona virus sesuai standar yang ditetapkan WHO.

"Kami sudah memiliki, jadi WHO membuat list (peratalan pendeteksi) novel coronavirus, jadi sudah membuat ceklis yang bisa untuk memeriksa dan mendeteksi novel coronavirus ini. Dan sesuai dengan ceklist kita punya semuanya," ujar Vivi dalam konferensi pers di Gedung Sujudi, Kemenkes RI, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (31/1/2020).

Meski kategori virus terbilang baru, Dr. Vivi mengakui alat itu juga baru dimiliki Indonesia akhir tahun 2019, sesaat sebelum virus asal Wuhan, China itu merajalela. Mengingat virus ini baru, jadi wajar jika alat atau pendeteksi baru diterima di Indonesia.

Arab Saudi Setop Umrah karena Marak Corona, Indonesia Mau Negosiasi

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI