Covid 19 di Ekuador: Negara yang Melaporkan 5.000 Kematian dalam Semalam

Suwarjono Suara.Com
Minggu, 19 April 2020 | 12:43 WIB
Covid 19 di Ekuador: Negara yang Melaporkan 5.000 Kematian dalam Semalam
Jenazah di ekuador (BBC)

Tidak semua kematian di Guayas terkait langsung dengan Covid-19 - sebagian orang meninggal karena gagal jantung, masalah ginjal, atau masalah kesehatan lain yang memperburuk kondisi karena tidak segera ditangani.

Dampak sekunder

Perkembangan ini menimbulkan pertanyaan di penjuru kawasan - akankah pandemi menimbulkan dampak sekunder yang sama di negara-negara Amerika Latin lainnya atau di kawasan lain di dunia dengan sistem kesehatan yang lemah?

Di Wuhan, China, angka resmi tengah direvisi dan hasilnya bisa jadi mengejutkan. Di Spanyol, negara Eropa paling terdampak, ada perbedaan dari cara data dikumpulkan dan dibuka di level lokal dan nasional.

"Kesehatan masyarakat di Ekuador selalu bermasalah. Ini merupakan salah satu titik lemah di hampir semua periode pemerintahan," kata Dr Carlos Mawyin kepada BBC.

Ia menduga krisis Covid-19 merupakan badai yang sempurna di Ekuador.

"Dengan sistem kesehatan yang lemah dan jumlah pasien yang tinggi, ICU dengan cepat menjadi lumpuh," katanya.

Ekuador telah memperpanjang jam malam dan berjanji akan mengetes makin banyak pasien.

Tapi bagi warga di Guayaquil yang pernah melihat orang terkasih meninggal dunia, janji itu sudah terlambat.

(*) Laporan tambahan dari Matias Zibell di Ekuador.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI