Demo Penolakan Omnibus Law di Makassar Berakhir Rusuh

Kamis, 16 Juli 2020 | 16:15 WIB
Demo Penolakan Omnibus Law di Makassar Berakhir Rusuh
Ilustrasi demo tolak Omnibus Law. (Suara.com/Stephanus Aranditio)

Dalam hitungan menit, polisi akhirnya berhasil menarik mundur para demonstran yang memblokir jalan.

Namun dalam momen itu, seorang demonstran sempat diamankan dan dibawa keluar barisan.

Peserta aksi itu sempat mendapat pukulan dari aparat.

Bahkan kontributor Suara.com sempat dilarang mengambil gambar aksi oleh polisi yang berpakaian sipil. Mengancam akan melaporkan ke atasannya.

Sementara itu Korlap Aksi Nasihul Amin menuturkan, aksi ini merupakan bentuk kekecewaan terhadap pemerintah pusat yang ingin mengesahkan RUU Cilaka atau Omnibuslaw.

Mahasiswa menilai Omnibsu Law syarat akan kepentingan pemodal.

"Dampaknya besar, seperti PKh makin dipermudah, nilai upah akan berkurang karena UMK dihilangkan, mencabut semua saksi pidana bagi pengusaha jadi saksi administrasi, sistem pendidikan fokus untuk kebutuhan industri dan ijasah bergelar palsu bisa dibeli dan tidak disanksi pidana," kata Nasihul.

Disinggung soal bentrokan pihaknya menuturkan kecewa dengan aparat polisi.

Pasalnya satu dari massa aksinya menjadi korban kekerasan polisi.

Baca Juga: Aksi Tolak Omnibus Law di Gresik Berujung Bentrok

Padahal mahasiswa datang ke kantor Pemkab Gresik untuk menyuarakan pendapat.

"Kami akan tetap aksi sampai tuntutan tercapai," pungkasnya.

Kontributor : Muhammad Aidil

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI