TII Temukan Praktik Politik Dinasti di 30 Daerah Partisipan Pilkada 2020

Kamis, 27 Agustus 2020 | 22:12 WIB
TII Temukan Praktik Politik Dinasti di 30 Daerah Partisipan Pilkada 2020
Ilustrasi Pilkada. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Bakal Calon Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramono, yang juga merupakan anak dari Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung, membantah hal tersebut.

Ia menilai politik dinasti menjadi stigma karena ada penyimpangan-penyimpangan yang terjadi pada masa lalu.

"Untuk mematahkan stigma yang ada, saya pribadi membuat program-program inovasi misalnya dalam bidang pertanian, bernama DITO, yaitu Desa Inovasi Tani Organik. Selain itu saya juga membuat program Desa Inovasi Teknologi," ucapnya. 

Dalam kesempatan yang sama, Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Ratna Dewi Pettalolo mengatakan, pihaknya telah melakukan langkah-langkah persiapan untuk Pilkada 2020, termasuk terkait dengan politik dinasti. 

Bawaslu disebutkannya sudah melakukan deteksi dini untuk calon kepala, misalnya petahana dan bakal calon yang memiliki relasi dengan kekuasaan.

"Ada sejumlah calon yang berrelasi dengan presiden, misalnya calon di Solo dan Medan, serta anak wakil presiden, di Pilkada Tangerang Selatan," tutur Ratna. 

Untuk mengantisipasinya, Bawaslu juga telah berkerjasama dengan Kemendagri dan KPK mengingat lembaga tersebut memiliki keterbatasan. 

"Namun, tetap memperbesar kapasitas kelembagaan kami. Tantangan besar dalam proses yang dilakukan misalnya terkait politik uang, mahar politik, dan penggunaan fasilitas negara. Karena berbagai tantangan yang ada kami sangat membutuhkan kerjasama dengan pihak lain," pungkasnya. 

Baca Juga: Petahana Pilkada Pandeglang Cari Lawan, Tak Mau Lawan Kotak Kosong

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI