Suara.com - Pangeran Harry baru saja melunasi biaya renovasi Frogmore Cottage yang awalnya direncanakan sebagai kediaman keluarganya selama tinggal di Inggris.
Menyadur Harper's Bazaar, Selasa (08/09/2020), selama ini biaya renovasi properti Kerajaan Inggris itu dibebankan pada pajak rakyat atau sovereign grant.
"Sumbangan ini, seperti yang awalnya ditawarkan oleh Pangeran Harry, telah sepenuhnya menutupi biaya renovasi yang diperlukan untuk Frogmore Cottage, properti Yang Mulia Ratu, dan akan tetap menjadi kediaman Duke dan Inggris," ujar perwakilan Pangeran Harry.
Hal senada juga dikonfirmasi oleh pihak Istana Buckingham. Pajak rakyat bernilai fantastis itu dikembalikan lunas ke sovereign grant, tanpa dicicil.
![Pangeran Harry dan istrinya Meghan Markle mengendarai mobil Jaguar E-Type bermesin listrik usai menjalani upacara pernikahan di Inggris, Sabtu (19/5). [AFP/Steve Parsons]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2018/05/22/36107-pangeran-harry.jpg)
"Keluarga Kerajaan atau Crown Estat tak pernah mengungkit kembali hal ini dan mereka melakukannya atas kesadaran diri," lanjut sumber.
"Pasangan ini (Pangeran Harry dan Meghan Markle) menawarkan untuk membayar kembali segera setelah langkah itu diumumkan," jelas sumber.
Sebenarnya ada sistem yang lain yang bisa dipakai oleh Duke of Sussex dalam melunasi biaya renovasi Frogmore Cottage, yaitu dicicil tapi Pangeran Harry memilih membayar lunas.
Pada tahun 2018, Pangeran Harry dan Meghan Markle melakukan renovasi besar-besaran pada salah satu properti Kerajaan Inggris, Forgmore Cottage.
Biaya perbaikan bangunan megah itu dibebankan ada pajak rakyat dan menelan biaya hingga Rp 45 miliar. Sayangnya, setelah melakukan perbaikan besar, pasangan ini justru pindah ke AS.
Baca Juga: Hits: Peninggalan Kerajaan Inggris hingga Bonus Fantastis di Snack Murah
Keputusan yang dirasa mendadak ini menimbulkan tanda tanya di benak warga Inggris, terutama tentang nasib Forgmore Cottage yang secara teknis, direnovasi dengan uang mereka.