"Padahal sebelum Corona kalau saya ceramah yang datang bisa di atas 40 ribu, bahkan di Aceh salat Subuh 35 ribu," katanya.
Sebelumnya, Kepala Staf Keperesidenan Moeldoko menjenguk ulama Syekh Ali Jaber di kediamannya yang berada di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur pada Selasa (15/9/2020).
"Menjenguk kerabat yang sakit adalah salah satu anjuran Rasulullah sebagai amal mulia," ujar Moeldoko yang didampingi Deputi V KSP Jaleswari Jaleswari Pramodhawardhani.
Mantan Panglima TNI menegaskan aparat keamanan saat ini sedang bekerja keras untuk mengungkap dan menuntaskan kasus ini secara transparan sesuai hukum yang berlaku di Indonesia.
"Pemerintah mengecam keras aksi penusukan dan tindak kekerasan terhadap ulama. Pemerintah meminta polisi mengusut tuntas kasus ini. Ini bukan kriminalisasi ulama. Syekh Ali Jaber adalah korban," ucap Moeldoko
Dalam pertemuan tersebut, Syekh Ali Jaber berterima kasih atas kunjungan Moeldoko. Ia menjelaskan saat ini kondisinya telah membaik.
"Saya percaya kepolisian akan mengusut tuntas masalah ini. Tolong jangan kaitkan insiden ini dengan unsur-unsur politik," ucap Syekh Ali.
Syekh Ali Jaber berpesan kepada umat Islam agar tidak mudah terpancing dan diadu domba. Ia meminta agar masyarakat memberikan kepercayaan kepada pemerintah.
"Jangan ada umat Islam yang mau diadu domba karena kejadian ini," kata Syekh Ali.
Baca Juga: Berbincang dengan Moeldoko, Syekh Ali Jaber Cerita Tentang Ini
Pada kesempatan tersebut Syekh Ali juga menitipkan pesan untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana Jokowi agar selalu diberikan kesehatan sehingga dapat terus memimpin Indonesia melewati pandemi ini.