Belum Dinyatakan Sembuh dari Corona, Trump Lanjutkan Kampanye

Bangun Santoso Suara.Com
Minggu, 11 Oktober 2020 | 13:53 WIB
Belum Dinyatakan Sembuh dari Corona, Trump Lanjutkan Kampanye
Presiden AS Donald Trump berjalan dari Marine One setelah tiba di South Lawn Gedung Putih di Washington, Amerika Serikat pada 1 Oktober 2020. [SAUL LOEB / AFP]

“Ada beberapa pemeriksaan masih berlangsung yang tujuannya memastikan presiden tidak akan menularkan virus ke orang lain,” kata McEnany, seraya menambahkan Conley akan menyampaikan keterangan lebih rinci. “Ia (Trump, Red) tidak akan keluar jika ia masih berisiko menularkan virus,” kata dia.

McEnany merupakan salah satu orang di lingkar dekat Trump yang terkonfirmasi positif COVID-19. Tidak hanya McEnany, manajer kampanye Trump juga kena COVID-19 setelah Gedung Putih jadi klaster penyebaran baru di AS.

Dr Anthony Fauci, dokter senior badan penyakit menular AS, saat diwawancarai MSNBC, Kamis (8/10), mengatakan panduan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular AS (CDC) menyebut seorang pasien positif masih berpotensi menularkan penyakit selama 10 hari sejak ia mulai menunjukkan gejala atau sejak dua kali terkonfirmasi negatif lewat pemeriksaan yang dilakukan dalam rentang waktu 24 jam.

Gedung Putih menolak memberi tahu kapan Trump terakhir kali terkonfirmasi negatif COVID-19.

Wawancara Langsung

Trump dijadwalkan menghadiri wawancara direkam kamera bersama Fox News pada Jumat malam, menjadikannya wawancara pertama Presiden sejak positif COVID-19.

Fox News, lewat pernyataan tertulis, mengatakan Dr Marc Siegel akan menggelar pemeriksaan dan evaluasi kesehatan serta wawancara selama program berlangsung.

Biden terus berkampanye selama Trump kena COVID-19, dan ia dijadwalkan mengunjungi Las Vegas, Nevada, Jumat.

Biden, mantan Wakil Presiden, masih unggul dalam beberapa hasil survei, tetapi sejumlah negara bagian masih memiliki banyak suara ambang.

Baca Juga: Trump Nyaris Pakai Kaos Superman saat Umumkan Bebas Covid-19?

Trump saat diwawancarai Rush Limbaugh, seorang penyiar radio dari kubu konservatif, pada Jumat siang, mengatakan berusaha mendapatkan obat COVID-19 yang dikembangkan oleh Regeneron Pharmaceuticals Inc dan Eli Lilly and Co.

Ia juga berusaha secepatnya mendapatkan izin pakai untuk obat tersebut, mengingat selama sakit, Trump diberikan obat antibodi monoklonal tersebut.

Trump mengatakan ia kemungkinan tidak akan cepat pulih jika tidak diberikan obat tersebut. Presiden menyampaikan dokternya memberi tahu dirinya: “Kondisimu bisa jauh lebih buruk“.

Tim kampanye Trump dan Biden pada Kamis (8/10) memiliki pendapat berbeda terkait sesi debat kedua yang dijadwalkan berlangsung minggu depan. Trump menarik diri dari debat 15 Oktober 2020, setelah komisi debat mengatakan acara itu akan digelar secara virtual karena alasan keselamatan dan kesehatan, apalagi Trump belum lama kena COVID-19. (Antara/Reuters)

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI