Jumlah Halaman UU Ciptaker Berubah Lagi, Rocky: Melayani Kecurigaan Publik

Jum'at, 23 Oktober 2020 | 17:15 WIB
Jumlah Halaman UU Ciptaker Berubah Lagi, Rocky: Melayani Kecurigaan Publik
Tangkapan Layar Video Rocky Gerung Menduga Naskah UU Ciptaker Berpindah-pindah Tangan Setiap Harinya

Dalam video tersebut, Hersubeno Arief mencium adanya kebuntuan komunikasi dalam sidang paripurna lalu. Oleh sebab itu, masalah yang muncul yakni seperti sekarang ini.

Rocky Gerung pun mengiyakan opini Hersubeno Arief. Menurutnya, ada banyak sekali kepentingan di atas UU Omnibus Law Cipta Kerja ini.

Lebih lanjut lagi, Rocky Gerung mengatakan bahwa saat ini sedang ada proses pengendalian opini. Namun, upaya tersebut membutuhkan otoritarisme yang kuat.

Sayangnya menurut Rocky Gerung di Indonesia tidak ada sosok terkuat sebagaimana ia menyebut 'Big Brother'.

Menurut Rocky Gerung, Jokowi selaku orang nomor satu Indonesia hanya satu part dalam rezim pemerintahan. Sebab ada part lain yang memanfaatkan kekurangan presiden. Ia mengaku sudah membacanya.

"Istana gak ada Big Brother. Presiden hanya satu part di dalam rezim ini. Ada part lain yang memanfaatkan inkapasitas presiden. Dan itu terbaca," kata Rocky Gerung.

Soal adanya UU Omnibus Law Cipta Kerja yang sudah disahkan, Rocky Gerung pun menilai bahwa Presiden Jokowi terlihat tidak tegas dalam menyikapi permasalah ini.

"Responnya presiden tidak tegas," tandasnya.

Lihat video selengkapnya disini.

Baca Juga: Revisi UU Minerba Sesuai Prosedur dan Transparan

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI