Suara.com - Salah satu tokoh Front Pembela Islam (FPI), Fahrurrozi yang pernah menjadi Gubernur Tandingan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok telah meninggal dunia karena terpapar Covid-19. Namun saat pemakaman, banyak orang yang hadir ke lokasi.
Kasudin Pertamanan dan Hutan Kota Jaktim Christian Tamora Hutagalung mengatakan pihaknya sudah menerapkan pembatasan maksimal pelayat 20 orang saat masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi sekarang ini.
Namun, potensi orang yang hadir melebihi ketentuan itu bisa saja terjadi. Sebab, kata Christian, Fahrurrozi selaku tokoh di FPI memiliki banyak simpatisan.
"Di masa PSBB transisi kita sebenarnya dibatasi maksimum 20 orang. Mungkin almarhum karena tokoh jadi banyak simpatisannya," ujar Christian saat dihubungi, Selasa (27/10/2020).
Christian sendiri mengaku tak tahu kalau Fahrurrozi terjangkit corona. Pihaknya tak menerima informasi akan memakamkan jenazah Covid-19 saat itu.
"Saya tidak diinformasikan begitu (Fahrurrozi positif corona)," jelasnya.
Sebab ia hanya diberitahukan untuk menyediakan tempat pemakaman. Jenazah Fahrurrozi Ishaq dimakamkan di TPU Kober Kelurahan Rawa Bunga, Jatinegara, Jakarta Timur.
"Kita hanya menyediakan tempatnya sesuai permintaan," pungkasnya.
Sebelumnya, Gubernur tandingan Ahok, Fahrurrozi Ishaq sempat menolak dirawat di Ruang VVIP khusus pasien Covid-19. Sampai akhirnya Fahrurrozi meninggal dunia positif corona.
Baca Juga: Kenang Fahrurrozi, Novel: Mantan Gubernur Muslim, Tolak Kepemimpinan Ahok
Fahrurrozi pernah disarankan dirawat di Ruang VVIP khusus pasien Covid-19 setelah terkonfirmasi positif berdasar hasil tes swab. Fahrurrozi dirawat di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.