Pengamat politik itu lalu melanjutkan dengan menyinggung pemerintah yang menurutnya kerap menghasilkan keputusan saat tengah malam.
Tak lupa pula dia menyinggung keberadaan buzzer yang terkesan tidak ada gunanya.
"Publik sudah tidak percaya karena keputusan diputuskan tengah malam. Percuma istana menyewa buzzer kalau dia gak paham piskologi publik. Harusnya istana sewa orang sewa orang menyusup ke publik uti mendengar," tukas Rocky Gerung.
Hal itu dilanjutkan Hersubeno Arief dengan menghimbau bagaimana kalau kedepan pihaknya akan mengkritik dengan lebih halus.
Ajakan tersebut direspons Rocky Gerung dengan mengeluarkan sepotong pernyataan menohok.
"Mulai sekarang saya hati-hati karena saya tahu yang saya hadapi adalah orang yang gak mampu berbicara sehingga dia berbicara dengan kekuasaan. Nah itu yang berbahaya," tandas Rocky Gerung.
Rocky Gerung kemudian tertawa.