"Gua sih lebih salahin ke warganya, udah tahu banjir tiap tahun tapi tiap lahan kosong malah dijadiin kos-kosan atau enggak kontrakan. Zaman sekarang bangun rumah juga enggak ada tempat penyerapan airnya gimana enggak banjir. Mau rumah kecil rumah gedong, banyak tuh yg disemen halamannya, got ditutup. Ada got buat saluran air malah diblok, malah diisi sampah. Mau gubernur hebat sekalipun kalau mental warganya enggak bisa diubah akan tetap sama," tutur akun @tai***.
"Jakarta memang banyak rawa dulunya yang tempat penampungan air, banyak sungai juga buat ngalirin ke laut. Sekarang rawa dan bantaran sungai dibangun jadi gedung atau jalanan, mau kemana air kalau turun? Disuruh masuk ke tanah nembus beton dan aspal?," imbuh akun @cho***.