Terdapat sejumlah kontroversi terkait peran Soeharto dalam peristiwa tersebut. Menurut sebagian catatan sejarah, Soeharto menjadi inisiator dan pimpinan pertempuran. Namun, hal itu berkebalikan dengan kesaksian Abdul Latief, anak buah Soeharto.
Dalam buku berjudul 'Laporan tentang Dewan Jenderal kepada Jenderal Soeharto', ia menjelaskan bahwa Soeharto sedang bersantai menyantap makan soto babat bersama pengawal dan ajudannya.
Latief kemudian bertemu Soeharto bersama sekitar 10 pasukannya usai pertempuran dalam kondisi kelelahan. Dilaporkan 2 orang anak buah Kapten Latief meninggal dan 12 lainnya terluka.
Ketika pasukan pimpinan Latief kembali ke markas di Kuncen, barat Kota Yogyakarta, ia lantas bertemu dengan Soeharto yang sedang makan soto.
Itu tadi informasi seputar sejarah Serangan Umum 1 Maret, perjuangan rakyat Yogyakarta memukul mundur pasukan Belanda.
Kontributor : Lolita Valda Claudia