Sejarah Serangan Umum 1 Maret, Upaya Yogyakarta Memukul Mundur Belanda

Minggu, 28 Februari 2021 | 15:04 WIB
Sejarah Serangan Umum 1 Maret, Upaya Yogyakarta Memukul Mundur Belanda
Monumen Serangan Umum 1 Maret 1949 Titik Nol Kilometer Yogyakarta - (SUARA/Eleonora PEW)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Terdapat sejumlah kontroversi terkait peran Soeharto dalam peristiwa tersebut. Menurut sebagian catatan sejarah, Soeharto menjadi inisiator dan pimpinan pertempuran. Namun, hal itu berkebalikan dengan kesaksian Abdul Latief, anak buah Soeharto. 

Dalam buku berjudul 'Laporan tentang Dewan Jenderal kepada Jenderal Soeharto', ia menjelaskan bahwa Soeharto sedang bersantai menyantap makan soto babat bersama pengawal dan ajudannya. 

Latief kemudian bertemu Soeharto bersama sekitar 10 pasukannya usai pertempuran dalam kondisi kelelahan. Dilaporkan 2 orang anak buah Kapten Latief meninggal dan 12 lainnya terluka. 

Ketika pasukan pimpinan Latief kembali ke markas di Kuncen, barat Kota Yogyakarta, ia lantas bertemu dengan Soeharto yang sedang makan soto.

Itu tadi informasi seputar sejarah Serangan Umum 1 Maret, perjuangan rakyat Yogyakarta memukul mundur pasukan Belanda

Kontributor : Lolita Valda Claudia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI