Berniat Minta Minum, Bocah 14 Tahun Ini Malah Dianiaya di Kuil

Selasa, 16 Maret 2021 | 06:44 WIB
Berniat Minta Minum, Bocah 14 Tahun Ini Malah Dianiaya di Kuil
Bocah 14 dianiaya ketika memasuki kuil untuk meminta minum.[Twitter]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang bocah laki-laki Muslim dianiaya karena memasuki sebuah kuil untuk meminta air minum, pelaku merekam aksinya dan menyebarkannya secara online.

Menyadur India Express, Senin (15/3/2021) setelah viral, Polisi Ghaziabad mengetahuinya dan menangkap dua pria Shringi Nandan Yadav dan rekannya Shivanand.

"Terdakwa utama ditangkap tidak lama setelah insiden itu terungkap. Siapapun yang ditemukan terlibat dalam kegiatan anti-sosial akan menghadapi tindakan tegas oleh polisi," kata Kalanidhi Naithani, dari Kepolisian Ghaziabad.

Video tersebut menunjukkan Yadav memegang tangan bocah itu dan menanyakan namanya dan mengapa dia berada di kuil itu. Bocah itu memberi tahu nama ayahnya dan dia datang untuk meminta air minum.

Terdakwa kemudian menampar anak di bawah umur itu berulang kali, menendang pangkal paha dan terus menyerangnya sembari merekam aksinya.

Kuil tempat anak itu dipukuli memiliki papan di luar yang bertuliskan: "Ye mandir Hinduon ka pavitr sthal hai, yahan Musalmanon ka pravesh varjit hai (Kuil ini adalah tempat suci bagi umat Hindu, dilarang bagi umat Islam untuk masuk). Atas perintah Narsinghan dan Saraswati."

Video itu awalnya diunggah di akun Instagram bernama Hindu Ekta Sangh, yang diduga dioperasikan oleh orang-orang yang dikenal terdakwa.

Akun yang sama, yang kini telah dihapus, juga memposting video lain berjudul 'mullon ki pitai' di mana Yadav terlihat melecehkan seorang pria.

Seorang pria yang menjadi sukarelawan di kuil berkata: "Shringi, seperti banyak orang lainnya, akan tinggal di kuil selama berjam-jam. Ada banyak tugas yang perlu dilakukan di sini seperti membagikan prasad atau mempersiapkan ritual… Tampaknya bocah Muslim itu masuk ke kuil meski ada instruksi bahwa mereka tidak diizinkan. Ini bisa menyebabkan pertengkaran."

Baca Juga: Ngambek Tak Diizinkan Nikah Lagi, Pria Nekat Panjat Tiang Listrik

Penduduk setempat kuil mengatakan papan peringatan tersebut sudah terpasang selama lebih dari setengah dekade.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI