Berapa biaya jasa mereka?
Nilai jasa para penjaga lahan sengketa secara resmi -- maksudnya standar yang disepakati oleh semua pihak -- belum pernah ada di Indonesia.
Itu sebabnya, setiap kelompok bisa jadi berbeda-beda jumlah pembayaran yang mereka terima, tergantung hasil negosiasi pimpinan dengan pengguna jasa.
Tapi dari cerita Brader, ada dua model pembayaran yang biasa dipraktikkan. Pertama, pembayaran dilakukan secara harian dan kedua diberikan setelah proyek selesai.
Untuk pembayaran harian, satu orang ada yang mendapatkan Rp300 ribu sampai Rp500 ribu.
Sedangkan untuk model pembayaran yang diberikan setelah proyek selesai, biasanya jumlahnya sekian persen dari total nilai lahan yang dijual pengusaha. Dari pengalaman Brader, kelompoknya biasanya mendapat 30 persen.
Misalnya lahan berhasil dijual dengan harga Rp1 miliar, kelompok penjaga lahan akan mendapat bagian Rp300 juta dan selanjutnya dibagi-bagikan lagi ke anggota penjaga. “Dan yang pasti senior yang lebih besar.”
Brader dan kelompoknya biasanya mendapatkan proyek lahan yang nilainya di atas Rp1 miliar.
Hubungan antar kelompok
Baca Juga: Tumpukan Alat Tes Covid-19 yang Terbengkalai di Gudang
Bentrokan antar kelompok penjaga lahan pada umumnya dapat dihindari. Sebab, di antara kelompok-kelompok itu, saling kenal atau minimal tahu jati diri satu sama lainnya.
Sebagai contoh ketika Brader disewa seorang pengusaha untuk menjadi pelindung keamanan. Pengusaha tersebut punya banyak sekali masalah dengan lawan bisnis.
Sementara pengusaha lawan bisnis juga bukan orang sembarang, dia diback up massa.
Kelompok Brader dan kelompok lawan kadangkala bersinggungan, tetapi tidak sampai berujung bentrok berdarah.
“Pas tahu dari pihak seberang mengenai siapa mereka dan latar belakangnya, persinggungan bisa diredakan. Yang bisa meredakan misalnya ada latar belakang yang sama. Misalkan, sama-sama dari kesukuan tertentu,” kata Brader.
Pada umumnya, setiap kelompok yang ada kemungkinan bakal bersinggungan dengan kelompok lain, di antara mereka menjalin komunikasi atau koordinasi untuk saling mencegah terjadi keributan.