Nama Pendiri NU Hilang dari Kamus Sejarah, Rocky Gerung Kritik Kemendikbud

Selasa, 20 April 2021 | 14:55 WIB
Nama Pendiri NU Hilang dari Kamus Sejarah, Rocky Gerung Kritik Kemendikbud
Rocky Gerung. (Suara.com/Ali Achmad)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Mempelajari sejarah artinya mempelajari etika kekuasaan. Kewaspadaan kita terhadap jejak sejarah kadang kala atau sering terhalang kenekatan kita mempromosikan masa depan," sambingnya.

Menurut Rocky Gerung, langkah Indonesia tidak sama dengan negara maju lainnya. Oleh sebab itu dia kemudian memberikan sindiran menohok.

"Semua orang di dunia coba cari akarnya. Kita akar sejarah masih pendek, belum 100 tahun, tapi sudah mulai ditinggalkan. Mungkin orang lebih ingat Avangers daripada Hasyim Asy'ari. Itu berbahaya," ujarnya.

Hersubeno Arief selaku teman diskusi lantas memaparkan pembelaan dari Hilmar Farid yang salah satunya menyebut bahwa kamus itu dibuat sebelum masa Nadiem Makarim menjabat.

Menyoroti klarifikasi itu, Rocky Gerung mengatakan, masalahnya bukan terjadi di masa kapan, tetapi lebih pada kenapa namanya tidak ada dalam kamus sejarah tersebut.

"Jadi klarifikasi bukan di masa Nadiem Makarim itu reaktif. Masalahnya bukan di masa siapa, tapi mengapa nama itu gak ada," tegas Rocky Gerung.

"Itu yang harus diterangkan pada publik. Jadi seolah kalau Nadiem Makarim gak perlu dipersoalkan. Justru masalah kita itu nama tidak ada," tandasnya.

Sebelumnya, Hilmar Farid mengatakan, pihaknya tidak atau belum pernah menerbitkan buku tersebut secara resmi.

"Dokumen tidak resmi yang sengaja diedarkan di masyarakat oleh kalangan tertentu merupakan salinan lunak (softcopy) naskah yang masih perlu penyempurnaan. Naskah tersebut tidak pernah kami cetak dan edarkan kepada masyarakat," kata Hilmar dalam keteranganya, Selasa (20/4/2021).

Baca Juga: Kemendikbud Serahkan Soal CPNS 2021 ke Panitia Seleksi Nasional KemenPAN-RB

Menurut Hilmar, naskah buku tersebut disusun pada tahun 2017, sebelum periode kepemimpinan Mendikbud Nadiem Makarim.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI